Palembang, Sonora.ID - Pengelolaan teknologi digital hingga kini masih menjadi tantangan yang dihadapi masyarakat kalangan Tuna Netra di Provinsi Sumatera Selatan.
Hal ini pun membuat Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan didorong untuk segera mencarikan solusi mengatasi hal ini, khususnya kelompok Tune Netra yang tergabung dalam Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI) Sumsel.
"Ya, tadi Pak Gubernur berharap agar keterampilan mereka tidak monoton di pijat urut saja," kata Kepala Dinas Sosial, Mirwansyah saat dikonfirmasi usai mendampingi jajaran Dewan Pengurus Daerah (DPD) PERTUNI audiensi bersama Gubernur Sumsel H Herman Deru di Pemprov Sumsel, Kamis (07/07).
Baca Juga: Babak Baru Prahara ACT, Transaksi Berputar antara Pemilik Senilai 30M
Ia mengatakan, di era digital saat ini, Gubernur Sumsel H Herman Deru meminta agar PERTUNI dapat memaksimalkan hal itu.
Dengan memanfaatkan era digital harapannya tuna netra yang ada di Sumsel lebih berkembang.
"Tujuannya agar mereka bisa lebih berkembang dengan adanya era digital ini," ungkapnya.
Jika sudah bisa memanfaatkan penggunaan teknologi digital, lanjut Mirwansyah, maka Pemprov Sumsel tinggal mengakomodir keinginan dan keahlian masing-masing yang dimiliki oleh kalangan tuna netra.
"Pemprov Sumsel siap mengakomodir keinginan kawan kita dari PERTUNI ini," tutup Mirwansyah.