Sonora.ID - Anda mungkin telah makan sate kambing atau sup kaki kambing sepanjang hidup Anda, tapi banyak orang yang juga menghindari daging kambing karena itu dipercaya bisa menambah tekanan darah dan penyakit lainnya.
Bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, mengonsumsi daging kambing adalah hal yang tabu.
Namun benarkah konsumsi daging kambing bisa meningkatkan tekanan darah?
Jika dibandingkan dengan daging sapi dan ayam, daging kambing sebenarnya lebih 'sehat'. Karena kandungan kolesterol, zat besi, protein, dan kalori dalam 85 gram daging kambing, sapi, dan ayam.
Melansir Global News, daging kambing adalah alternatif yang sehat untuk daging sapi dan ayam karena mengandung lebih sedikit kalori, lemak, dan kolesterol.
Baca Juga: Para Istri Ingatkan Suami, Jangan Makan Kambing Jika Punya 3 Penyakit Ini Kalau Masih Sayang Umur
Tiga ons daging kambing memiliki sekitar 122 kalori, 0,79 gram lemak jenuh dan 3,2 miligram zat besi. Ini dibandingkan dengan 179 kalori, tiga gram lemak jenuh dan 2,9 miligram zat besi dalam daging sapi.
Anggapan konsumsi daging kambing yang membuat tekanan darah naik tidak sepenuhnya salah.
Karena yang membuat darah tinggi adalah proses memasak dan porsi yang dikonsumsi.
Cara memasak daging khususnya daging kambing yang sehat tanpa banyak menambahkan garam, penyedap rasa, minyak goreng, santan, dan gula pemanis.
Tidak banyak yang tahu, ternyata daging kambing memiliki sederetan manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.
Baca Juga: Ternyata Patungan untuk Hewan Kurban Bisa Tidak Sah Jika.....
Salah satu di antara manfaat tersebut adalah daging kambing bisa memperbaiki kesehatan tulang, meningkatkan kekebalan, pencegahan kanker dan diabetes, kesehatan jantung.
Tak hanya itu, daging kambing juga dipercaya ampuh untuk mengatasi penderita anemia.