Bali, Sonora.ID – Duta Kesenian Kota Denpasar sukses mendulang prestasi serangkaian Wimbakara (Lomba) pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV Tahun 2022.
Bahkan, dari 14 kategori perlombaan, sebanyak 9 kategori berhasil dimenangkan oleh Duta Kota Denpasar.
Adapun sembilan duta yang berhasil menjadi Juara I yakni Lomba Mesatua Bali yang dimenengkan oleh I Nyoman Sudira.
Lomba Tari Barong Ket yang dimenangkan oleh Sekehe Barong Candra Geni Tatasan, Lomba Baleganjur yang dimenangkan Sekeha Telung Barung Penatih.
Lomba Gender Wayang Anak-Anak yang dimenangkan Sanggar Kembang Waru, Lomba Mewarnai yang diemangkan Zifara Idianto.
Baca Juga: Thor: Love And Thunder Sudah Tayang Dibioskop, Sinopsisnya Berawal Dari Jatuhnya Kerajaan Asgrad
Selanjutnya, Lomba Desain dan Peragaan Busana Kerja Adat Bali Berpasangan yang dimenangkan TP. PKK Kota Denpasar, Lomba Desain Casual Berpasangan yang dimenangkan TP. PKK Kota Denpasar.
Lomba Desain Busana Pengantin Adat Bali Modifikasi yang dimenangkan TP. PKK Kota Denpasar dan Lomba Ngawi Geguritan yang dimenangkan I Made Arik Wiraputra asal Denpasar.
Selain menjadi Juara I, Duta Kesenian Kota Denpasar juga meraih juara II dan III di beberapa kategori, Yakni Juara II pada Lomba Taman Penasar yang diwaklili Widya Sabha Kecamatan Denpasar Selatan.
Kadisbud Kota Denpasar, Raka Purwantara bersama Kabid Kesenian, I Wayan Narta mengatakan, prestasi yang ditorehkan Duta Kesenian Kota Denpasar tak lepas dari proses pembinaan dan evaluasi yang dilaksanakan secara rutin.
Hal ini juga seiring dengan visi Pembangunan Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju.
“Yang pertama kami bersyukur dari setiap lomba Duta Kota Denpasar bisa tampil maksimal, sehingga dapat menorehkan prestasi,” jelasnya
Wayan Narta menambahkan, prestasi yang diraih hendaknya tidak membuat cepat puas, melainkan menjadi cambuk untuk terus berusaha maksimal.
“Prestasi ini akan kami jadikan cambuk untuk terus melaksanakan pembinaan, pelatihan dan regenerasi berkelanjutan, sehingga selain berprestasi, seni budaya di Kota Denpasar tetap ajeg dan lestari,” ujarnya.
Baca Juga: Sapi Terpapar PMK, Peternak di Bali Diupayakan akan dapat Kompensasi