Find Us On Social Media :
Acara monitoring dan penetapan agenda prioritas yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar (Sonora.ID)

Pemkot Makassar Kembangkan UMKM Berbasis Digital di Lorong Wisata

Muhammad Said - Rabu, 13 Juli 2022 | 16:22 WIB

Makassar, Sonora.ID - Pengembangan UMKM menjadi star-up lorong wisata tengah diupayakan.

Hal itu menjadi pembahasan dalam acara monitoring dan penetapan agenda prioritas yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar, Rabu (13/7/2022).

Hadir sebagai narasumber Kepala Bidang Aplikasi Informasi dan Telematika Diskominfo Makassar, Jusman. Dia mengatakan, pemerintah saat ini fokus mengembangkan UMKM berbagis digital di lorong wisata.

Melalui Dinas Koperasi dan UKM Makassar, pihaknya akan menghadirkan inkubator center yang menjadi wadah bagi UMKM yang ada di lorong.

Baca Juga: Hari Koperasi Nasional 2022, Stafsus Presiden Harap Koperasi Khusus Disabilitas Jadi Langkah Positif Wujudkan Ekonomi Inklusif

"Inkubator center ini nanti bisa mewadahi pemgembangan UMKM berbasis digital. Jadi masalah yang dihadapi UMKM kita itu nanti dibantu di sini biar produknya bisa go online," kata Jusman.

Sementara Diskominfo Makassar ke depan akan mensupport melalui sistem aplikasi. Mulai dari infrastruktur hingga jaringan di lorong-lorong. Khususnya di lorong wisata.

Dengan begitu, kata Jusman, Diskominfo fokus agar bagaimana star-up ini bisa bermitra dengan UMKM yang masih terkendala dengan penggunaan teknologi.

"Jadi kami akan bridging (menjembatani) supaya UMKM dengan starup ini bisa bermitra dengan Diskominfo, kemudian disiapkan satu wadah untuk mengakomodir secara teknologi," jelasnya.

Sementara dr Pratiwi Quranita Maegaung selaku Owner Maulagi Food berbagi pengalaman terkait dengan pengelolaan UMKM berbasis digital.

Dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak takut memulai usaha. Apalagi menurutnya, usaha berbasis digita memiliki profit atau keuntungan yang jelas.

"Alhamdulillah selama saya memulai bisnis ini, saya merasa tidak mengalami kerugian karena konsumen harus membayar terlebih dulu satu hari sebelum makanan itu diantar," tuturnya.

Baca Juga: DKUMPP Kubu Raya Dorong UMKM Naik Kelas