Pontianak, Sonora.ID - Provinsi Kalimantan Barat akan menjadi tuan rumah Forum bergengsi Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) ke-25.
Forum bergengsi tersebut akan digelar di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat yang direncanakan akan diselengarakan pada 23 hingga 26 November 2022 mendatang.
Menjelang Forum bergengsi tersebut, banyak persiapan yang disiapkan oleh pemprov Kalbar, untuk menyambut tamu dari BIMP-EAGA dan memastikan acara berlangsung lancar dan sukses.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat mempunyai tugas untuk memastikan tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyebabkan banyaknya kabut asap jelang dilaksanakannya Forum BIMP-EAGA hingga acara selesai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Ansfridus J Andjioe mengatakan akan terus berupaya untuk melakukan pencegahan agar tidak terjadi kabut asap di Kalbar jelang Forum BIMP-EAGA.
Baca Juga: Antisipasi Kabut Asap, Pemprov Kalsel Gelar Apel Siaga Karhutla Besar-Besaran
Ia juga mengatakan untuk langkah pencegahan tersebut BPBD juga melakukan kordinasi dan kolaborasi bersama Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dan TNI serta Polri, dengan titik fokus pada lahan gambut.
“Kami juga akan mulai melakukan patroli khususnya di daerah yang bergambut dengan menggunakan helikopter,” ujarnya, Rabu (13/7).
Seperti hari ini, BPBD melakukan patroli darat untuk memantau kawasan gambut di beberapa titik. Pada lahan gambut tersebut nantinya akan menjadi fokus supaya tidak terjadi karhutla.
Saat ini ada dua helikopter yang sudah siap siaga melakukan patroli udara. Helikopter tersebut merupakan perbantuan dari BNPB Pusat untuk daerah sebanyak dua buah Helikopter terdiri dari Helikopter Water Bombing, dan Helikopter khusus untuk Patroli.
“Jadi kita ikut serta memastikan Forum BIMP- EAGA berjalan lancar bersama TNI, POLRI, BRGM serta unsur lainnya yang terkait tanpa hambatan kabut asap, sebab ada tamu dari beberapa negara yang akan terbang langsung ke Bandara Pontianak,” ucapnya.
Sebelumnya, Pemprov Kalbar memastikan proses persiapan pertemuan tingkat Menteri BIMP-EAGA ke-25 terus dimatangkan.
Pertemuan nanti akan dihadiri pejabat setingkat menteri berjumlah enam orang, setingkat eselon I (Senior Official) berjumlah enam orang, sekretariat nasional BIMP-EAGA berjumlah enam orang. Lalu setingkat eselon I (focal poin CWGS setiap negara anggota BIMP-EAGA) berjumlah 32 orang.
Dihadiri pula pejabat setingkat eselon I (development partner) berjumlah empat orang. Serta perwakilan daerah setingkat Gubernur di wilayah BIMP-EAGA setiap negara berjumlah 23 orang.