Find Us On Social Media :
()

Perbaikan Mutu Pendidikan Keteknikan Indonesia Bertaraf Internasional, Ditjen Diktiristek Libatkan PII/IABEE

Saortua Marbun - Kamis, 14 Juli 2022 | 15:01 WIB

Sonora.ID - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) bersama dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menghadiri konferensi pers sebagai apresiasi kepada Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) yang telah diterima sebagai Signatory Washington Accord, pada Rabu (13/7).

Pembentukan IABEE ditujukan untuk membantu penyusunan kriteria akreditasi pendidikan keteknikan berbasis internasional Outcome Based Education (OBE).

Dalam sambutannya Dirjen Diktiristek, Nizam menjelaskan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan keteknikan di Indonesia, salah satunya dengan sistem akreditasi.

“Substansi penting yang perlu dimiliki adalah dengan menyelaraskan transformasi ini dengan visi misi sesungguhnya,” ucap Nizam.

Nizam juga berharap IABEE bisa menjadi penguat atas program-program Kampus Merdeka dan bisa membangun insinyur Indonesia yang bukan hanya siap bekerja di belakang meja, tetapi siap untuk mewujudkan ide, kreativitas, inovasinya menjadi karya nyata untuk bangsa dan negara.

Baca Juga: Gelar Vokasi 2022: Wahana Mendorong Kolaborasi SMK dengan DUDI

“Dengan kolaborasi yang kuat antara PII, Dikti, dan para stakeholder industri, diharapkan semua mudah kita wujudkan,” ungkapnya.

Peningkatan kualitas pendidikan keteknikan di Indonesia Ditjen Diktiristek juga melibatkan PII dan IABEE dalam menyiapkan SDM unggul bagi lulusan yang berasal dari program studi keteknikan.

Terobosan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan keteknikan di Indonesia dibuktikan dengan masuknya IABEE dalam Washington Accord yang menjadi lembaga akreditasi International Professional Engineer Agreement, yaitu kompetensi atau mobility agreement untuk profesional engineer.

“Sebagai organisasi profesi, PII merasa terbantu dengan banyaknya lulusan-lulusan dari perguruan tinggi yang terakreditasi berstandar internasional, dengan hal ini kita bisa berkontribusi lebih di negeri ini,” ungkap perwakilan PII, Danis Hidayat.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komite Eksekutif IABEE, Romli mengatakan bahwa peran penting dari IABEE adalah melakukan akreditasi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan akuntabilitas pendidikan melalui penerapan sistem pendidikan berbasis Capaian Pembelajaran (OBE).

Romli juga optimis, bahwa IABEE bisa menjadi langkah awal sebagai wujud dukungan pengembangan lingkup akreditasi program studi keteknikan.

“Mutu pendidikan yang baik dan diakui secara internasional diharapkan akan melahirkan sumber daya manusia insinyur-insinyur Indonesia yang unggul dan mampu menjawab tantangan dan kebutuhan industri di dalam negeri, sekaligus berkiprah di panggung dunia,” pungkasnya.