Makassar, Sonora.ID - Lorong wisata bakal dinamai kota besar di dunia. Tujuannya, sebagai daya tarik baru sehingga lebih dikenal masyarakat.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto memilih branding yang memadukan nuansa lokal dan nama kota besar dunia. Misalnya, lorong Shanghai.
Selama ini, dikenal sebagai kota terbesar dan pusat bisnis di negara Cina. Identitas tersebut diyakini akan memudahkan warga mengingatnya.
"Jadi branding yang coba kombinasikan branding tradisional Makasar dan branding dunia dengan kota dunia mudah diingat, jadi menarik kita search (cari) di google ada lorong Shanghai, misalnya apa itu paling tidak ada ketertarikan perkuatan branding itu," ujarnya, Senin (18/7/2022).
Danny menargetkan, sebanyak 1.095 lorong wisata terealisasi sepanjang tahun ini. Salah satu percontohan, bakal diluncurkan pada 17 Agustus 2022 mendatang.
Pihaknya menginginkan RT/RW ikut dilibatkan, sehingga pemeliharaan bisa dilakukan sendiri oleh masyarakat.
Baca Juga: Disdik Terbitkan SE, Sekolah di Makassar Wajib Galakkan Lihat Sampah Ambil (LISA)
"Kalau partisipasi sendiri silahkan, kalau untuk menata kita ada anggaran," jelasnya.
Dia juga memerintahkan, jajaran SKPD ambil bagian untuk meningkatkan kualitas dan mewujudkan lorong wisata yang produktif.
Langkah awal, dengan memetakan potensi dari masing-masing lorong itu. Kemudian dianggarkan dan ikut mengawasi penggunaan.
"SKPD urus isi kolomnya mengisi itu dengan sesuai anggaranya dan terarah dan memonitor anggaran masing masing," sambungnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata, M. Roem mengatakan, lorong wisata bukan menjadi tupoksi pihaknya saja. Proyek itu dikerjakan dengan campur tangan berbagai OPD yang terlibat.
"Kalau dispar itu lebih ke ornament seperti mural, dan pemasarannya. Jadi ketika lorong wisata itu selesai, akan dipasarkan oleh Dispar untuk mendatangkan wisatawan lokal Makassar maupun luar Makassar," ucapnya.
Baca Juga: Gelar Kompetisi Futsal, Strategi Tingkatkan Downloader PLN Mobile