Manado, Sonora.ID - Pemerintah RI bakal membangun sentra pelatihan bagi calon pekerja migran Indonesia di provinsi sulawesi utara. Hal ini dikatakan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Benny Rhamdani saat kunjungan kerja di Manado.
Benny menyampaikan, pemerintah pusat akan membangun sentra pelatihan bagi calon pekerja migran di provinsi Sulawesi Utara.
Pembangunan sentra pelatihan calon pekerja migran di provinsi Sulawesi Utara, sebagai salah satu upaya pemerataan akses layanan, agar tidak hanya terfokus di pulau Jawa seperti yang selama ini terjadi.
Pembangunan sentra pelatihan pekerja migran di luar pulau Jawa, akan memberikan pemerataan akses bagi seluruh warga Indonesia, terutama yang tertarik untuk menjadi pekerja migran di sejumlah negara tujuan.
“Tempat pelatihan dibangun untuk mendekatkan calon pekerja di tempat tinggal, untuk zona sulawesi dilaksanakan di sulawesi utara untuk pelatihan jepang, duta besar jepang sudah setuju pelatihan bahasa jepang di sini. Kemudian pelatihan bahasa korea dan tenaga kerja korea dilaksanakan di sulawesi utara, “ jelas Benny Rhamdani, di Graha Gubernuran Sulawesi Utara, di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (15/7/2022).
Baca Juga: Wakil Gubernur Sumut, Resmikan Vihara Nan Hai Guan Yin di Deliserdang
Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan, kordinasi bersama pemerintah pusat secara khusus menteri ketenagakerjaan, sehingga pembangunan balai pelatihan akan segera dimulai.
Rencana pembangunan sentra pelatihan calon pekerja migran di Sulawesi Utara akan dilakuan di dua lokasi, yakni Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon.
“Pemerintah daerah sudah minta ke menteri tenaga kerja supaya membangun pusat pelatihan calon pekerja migran di tomohon sama di minahasa utara. Saya bilang ke menteri dari pada mengambil blk provinsi di bitung lebih baik membangun baru, supaya pemerintah provinsi juga ada peran langsung penanganan kesiapan para tenaga kerja, “ kata Olly Dondokambey Gubernur Sulawesi Utara.
Sentra pelatihan calon pekerja migran, akan fokus mempersiapkan pekerja migran yang akan bekerja di Jepang dan Korea Selatan.
Kehadiran sentra pelatihan akan mempermudah akses bagi masyarakat di kawasan Indonesia timur, yang mencari pekerjaan di luar negeri melalui jalur resmi yang diatur oleh pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Lumpuh di Arab Saudi, PMI Asal Kabupaten Banjar Pulang Secara Mandiri