Sonora.ID - Mahasiswa peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2 tahun 2022 mulai dipersiapkan untuk berperan serta di setiap perguruan tinggi (PT) tujuan mereka. Pembekalan bagi para mahasiswa tersebut dilaksanakan selama dua hari oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Selasa (19/7) dan Rabu (26/7). Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting dan siaran langsung di akun Youtube Ditjen Diktiristek.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari Program PMM yang diinisiasi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim. Program PMM sendiri merupakan salah satu program unggulan dari Ditjen Diktiristek, Kemendikbudristek yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggunakan hak belajarnya di luar program studi (prodi) dan di luar perguruan tinggi asal.
Pada kesempatan ini, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Gunani Partiwi memberikan apresiasi kepada 12.722 mahasiswa yang lolos seleksi dari total 35.107 mahasiswa yang mendaftar di Program PMM 2 Tahun 2022.
“Antusiasmenya sangat tinggi. Ada 35.107 mahasiswa yang mendaftar dan yang lolos sebanyak 12.722. Kalian yang lolos adalah mahasiswa yang beruntung dan memiliki kesempatan mempelajari dan merasakan pengalaman langsung kebudayaan di daerah perguruan tinggi penerima, memperkenalkan kebudayaan asalnya, serta mengikuti perkuliahan di PT Penerima,” ujar Sri Gunani.
Baca Juga: Mendikbudristek Ajak Mahasiswa Mendaftar Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 2
Lebih lanjut, ia menambahkan agar para peserta PMM 2 dapat membuka ruang jumpa untuk saling bercerita, bertukar budaya, dan berbagi hal yang bermakna lainnya. “Di ruang jumpa tersebut, mahasiswa akan bersama-sama belajar menghargai perbedaan dan merayakan keberagaman. Tak hanya itu, kalian diberikan kesempatan berpetualang memperluas jejaring sembari menimba ilmu,” ungkapnya.
Senada dengan pernyataan sebelumnya, Kepala Program PMM, Rachmawan Budiarto juga memberikan apresiasi yang tinggi atas semangat yang ditunjukkan para mahasiswa dalam mengikuti Program PMM 2 tahun 2022. Hal ini merupakan bentuk partisipasi mahasiswa untuk semakin terampil dalam bersikap memperkuat persatuan dengan bermodalkan keragaman melalui Bhinneka Tunggal Ika.
“Banyak manfaat yang didapatkan oleh mahasiswa, selain dapat menjelajahi Indonesia dengan menuntut ilmu ke pulau lain di luar tempat tinggal atau kampus, yang terpenting mahasiswa dapat mengeksplorasi keragaman budaya Indonesia pada Modul Nusantara untuk memperkuat persatuan dan kesatuan,” ungkap Rachmawan.
Pada kegiatan pembekalan ini, para mahasiswa dibekali berbagai materi persiapan pada saat berada di PT tujuan. Misalnya, materi persiapan pembekalan yang berisi tata tertib dan etika bagi mahasiswa, materi mekanisme pendaftaran ulang, dan materi keberangkatan dan kepulangan mahasiswa, serta materi mekanisme pendanaan bagi mahasiswa PMM 2.
Melalui sosialisasi ini, Rachmawan secara langsung mengajak peserta mahasiswa PMM untuk terus saling mengenal dan berkolaborasi antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Baca Juga: Kondisi Sekolah-Sekolah Katolik Sekarang dan Kedepan
“Mahasiswa berhak memperoleh pelajaran di luar kampus untuk mendapatkan pengetahuan yang relevan demi mempersiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan. Bertukar sementara, bermakna selamanya untuk Indonesia merdeka belajar,” tegasnya.
Pada kesempatan ini, ia juga berpesan kepada para pimpinan perguruan tinggi untuk dapat memfasilitasi peserta mahasiswa PMM 2. Masyarakat dapat mengakses informasi lebih lanjut melalui instagram PMM, @pertukaranmahasiswamerdeka; web PMM, https://program-pmm.id; dan surat elektronik PMM, pmm-01@kemdikbud.go.id.