Sonora.ID - Dari zaman Nabi Adam masih menjadi penghuni surga hingga sekarang ini, salah satu pemahaman yang tak bisa diganggu gugat hanyalah satu: hidup ini sementara.
Dalam kesementaraan itu, ada beberapa orang beruntung yang oleh Tuhan diberi kemudahan untuk menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
Orang-orang semacam ini di dalam keseharian lantas kita panggil sebagai orang alim atau saleh.
Namun, di sisi lain, ada beberapa orang kurang beruntung yang selama hidup di dunia ini justru dibiarkan Tuhan melakukan apa saja yang mereka senangi, tanpa peduli mana yang baik dan mana yang buruk.
Kita, tentu, berharap agar hidup singkat ini menempatkan kita pada golongan pertama.
Penyebabnya, tentu, ialah keinginan dan hasrat memuncak untuk menjamin bahwa setelah meninggal nanti, kita bisa menjadi penghuni surga.
Namun, tunggu dulu, sebelum membahas terlalu jauh, perlu kita sadari bahwa surga adalah tempat khusus yang disiapkan oleh Tuhan untuk hamba-hamba yang dicintaiNya.
Itu berarti, bila kita hendak menjadi penghuni surga, maka otomatis kita harus memenuhi syarat supaya termasuk dalam golongan yang dicintaiNya.
DicintaiNya berarti meniggalkan semua larangan dan tabiat buruk yang menghalangi kita untuk dekat denganNya.
Baca Juga: Kiamat Kubro Dikabarkan Sudah Dekat Jika 3 Hewan Ini Punah, Gus Baha: Percepat Taubatan Nasuha