Find Us On Social Media :
Ilustrasi gift streaming di live sosial media (Kompas.com)

Fenomena di Sosial Media 'Saweran' via Live Streaming, Bisa Menghasilkan Rp 10 Juta per Bulan

Ronaldo Harland - Rabu, 27 Juli 2022 | 17:00 WIB

Sonora.ID - 'Saweran' atau donasi yang diberikan kepada content creator saat live streaming menjadi fenomena yang biasa ditemukan di sejumlah platform social media.

Di zaman digital seperti saat ini, mencari penghasilan dari live streaming bisa menjadi sebuah tren yang lumrah di sejumlah platform media sosial. Di mana, beragam kreasi dari para content creator yang memiliki bakat tertentu, seperti menyanyi dan pandai berinteraksi bisa membuatnya mendapatkan “saweran” dari banyak orang selama mereka melakukan siaran langsung.

Contohnya, saja seperti platform TikTok, Facebook, YouTube, serta Twitch yang selalu digunakan oleh para content creator game. Donasi atau “Saweran” ini memang mirip seperti "saweran" yang biasa terjadi di dunia nyata, seperti pada acara hajatan di berbagai daerah di Indonesia.

Namun, bedanya, “saweran” pada platform digital ini berlangsung selama live streaming di dunia digital. Tetapi, untuk melakukan “saweran” digital ini, para penonton juga harus memiliki "alat sawer", berupa item digital atau koin tertentu sesuai dengan ketentuan platform yang digunakan, agar bisa memberikan apresiasi kepada sang content creator.

Baca Juga: Dikira Palsu, Channel Youtube 'Lofi Girl' Sempat Berhenti Streaming, Kini Bisa Diakses Lagi

Menurut Natasya Adelsya, salah seorang content creator yang sering melakukan live streaming di salah satu platform social media, yaitu SnackVideo, YayaLive, dan beberapa platform populer lain, penghasilan dari live streaming bisa mencapai kisaran Rp 3 juta per bulan bahkan Rp 10 juta per bulannya, yang tergantung dari agensi atau pihak promotor yang mengajaknya menjadi streamer dari salah satu platform itu.

Nilai ini juga belum termasuk untuk hadiah (gift) atau "saweran" yang diberikan penonton kepada content creator ini. Di mana, penghasilan dari “saweran” ini juga terbilang cukup menjanjikan, namun tetap ada banyak pro kontra yang ada.

  1. Berawal dari live streaming dan berinteraksi dengan penonton

Agar bisa mendapatkan uang dari live streaming dan memperbesar kemungkinan mendapatkan “saweran”, menurut Natasya, dirinya harus rajin mengadakan live streaming di berbagai platform selama berjam-jam.

Misalnya, dia mengaku bahwa dirinya melakukan live streaming pada tiga atau empat platform aplikasi. Dan pada tiap aplikasinya, biasanya live streaming dilakukan selama kurang lebih dua jam.

Selama live streaming ini juga, Natasya berperan sebagai host, yang bertugas untuk menyapa dan berinteraksi dengan para penonton, seperti layaknya seorang host di suatu program/acara, Natasya juga harus berusaha untuk membuat acara live streaming ini semenarik mungkin.

Dengan begitu, semakin banyak interaksi yang terjadi, akan semakin banyak yang penonton, dan peluang mendapatkan “saweran” dari para penonton juga semakin tinggi.