Medan, Sonora.ID - Selama dua hari pada 25-26 Juli 2022 PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang Evaluasi Pengawasan BBM dan LPG Subsidi bertempat di Gedung Bright Gas Kantor Pertamina Patra Niaga Sumbagut.
Turut hadir sebagai narasumber FGD, Perwakilan Kementerian ESDM, Christina dan Perwakilan BPH Migas, Christian. Christian mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Pertamina karena telah memfasilitasi kegiatan ini. Diharapkan kedepannya acara seperti ini sebagai ajang silaturahmi kepada Hiswana Migas di Sumatera Utara dan provinsi lainnya.
"Dua hari ini kami sudah melakukan FGD terkait Evaluasi Pengawasan BBM dan LPG subsidi dan saya sangat bangga dan senang dimana para pelaku usaha yang ada di Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi sangat antusias untuk mengikuti acara ini," kata Anggota DPR RI Komisi VII, Hendrik H Sitompul saat menjadi narasumber dalam FGD ini.
Hendrik berharap dalam kegiatan FGD ini terus berlangsung agar komunikasi antara pengusaha, regulator dan juga Pertamina sebagai operator yang juga ditugaskan oleh pemerintah dapat berjalan baik. Sehingga masalah-masalah di lapangan dapat dituntaskan dengan baik.
"Kami berharap semua pengusaha yang terkait dengan Pertamina agar tumbuh dan berkembang bersama. Kami anggota DPR RI sangat mengapresiasi kegiatan ini dan senang sekali atas respon dan kehadiran para pengusaha," ucapnya.
Pada kesempatan ini, Hendrik juga berharap dukungan masyarakat terkait pendaftaran subsidi tepat MyPertamina. Menurutnya, Aplikasi MyPertamina ini dibuat untuk melakukan pengawasan terkait dengan BBM subsidi.
"Kita berharap semua pengguna BBM subsidi untuk melakukan registrasi ke MyPertamina agar memudahkan nanti dalam pengisian BBM subsidi di SPBU," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Putut Andriatno mengatakan, pihaknya mempunyai tugas dari pemerintah untuk menyalurkan BBM dan LPG subsidi. Ada dua produk BBM subsidi yang disebut JBT (Jenis Bahan Bakar Tertentu) atau Biosolar dan JBKP (Jenis Bahan Bakar Penugasan) atau Pertalite.
"BBM dan LPG subsidi harus disalurkan kepada siapa yang berhak. Kita ada satu program yang kita jalankan merupakan bagian dari ketepatan sasaran di dalam mendistribusikan BBM. Saat ini kita sedang berusaha mendata pendaftaran konsumen-konsumen yang membeli BBM subsidi baik Solar maupun Pertalite," ujar Putut.
"Terkait program MyPertamina, ini merupakan program pemerintah bersama BPH Migas dan Pertamina. Kedepannya MyPertamina bisa menjadi aplikasi untuk pengawasan dan pengendalian BBM subsidi di Indonesia," tutup Christian.
Baca Juga: PT Pertamina Patra Niaga Memastikan Tidak Ada Kenaikan Harga Bahan Bakar Subsidi