Banjarmasin, Sonora.ID - Kondisi jembatan Sulawesi I yang membuat para pengendara melintas tidak nyaman, mengundang perhatian Tenaga Ahli Utama Jembatan Intakindo Kalsel.
Sebelumnya, kondisi jembatan Sulawesi I banyak dikeluhkan pengendara. Khususnya bagi kendaraan roda empat, yang kesulitan saat akan menanjak.
Alhasil, Ketua Dewan Pakar Nasional Intakindo, Hasan Husaini meninjau langsung kondisi jembatan yang menjadi penghubung Kelurahan Pasar Lama dan Kelurahan Sungai Jingah itu, Kamis (29/7).
Baca Juga: Jangan Sampai Liar, Demam Fashion Week Citayam Menular ke Banjarmasin
Ia menyebut, yang menjadi persoalan ketidaknyamanan pengendara ketika melintas di jembatan itu, lantaran terjadi penurunan pada bagian plat injak.
Yakni konstruksi beton pada jalan pendekat di ujung bibir jembatan atau oprit, yang dipasang sebelum konstruksi utama jembatan. Atau yang biasa dipasang di antara jalan pendekat dan kepala jembatan.
"Plat injak yang menurun itulah yang membuat bagian sebelum kepala jembatan atau dinding abutment jadi meninggi sekitar tiga hingga empat sentimeter," ungkapnya, kepada Smart FM Banjarmasin, Jumat (29/7).
"Alhasil, seperti ada rasa hentakan ketika menaiki kepala jembatan dan membuat ketidaknyamanan pengendara. Kalau untuk struktur jembatan, itu tidak ada masalah," tambahnya lagi.
Untuk itu, ia pun menyarankan agar dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, untuk segera mengambil tindakan tersebut.
Mengingat apabila terus menerus dilintasi, plat injak akan semakin menurun. Secara otomatis, akan semakin menambah ketinggian dinding abutment.
Baca Juga: Bersolek, Ada Menara Pandang di Carport Balai Kota Banjarmasin
"Cara perbaikannya dengan mengembalikan posisi atau kondisi plat injak ke kondisi semula. Bisa dengan dilepas melalui penggalian lalu dipasang kembali. Tidak memakan waktu lama," jelasnya.
Disinggung apakah cukup hanya dengan pengaspalan untuk melandaikan pada bagian oprit, Ia menyebut bahwa hal itu bukan solusi yang tepat, lantaran yang bermasalah adalah ujung plat injak.
"Bisa lebih berbahaya dan akan tetap terus menurun alias kembali lagi. Kalau mau meratakan atau menangani, ya lebih baik dibongkar platnya," tuntasnya.