Find Us On Social Media :
Faiza Ufaira Yusuf, Penerima Beasiswa S2 di Columbia University Newyork (Koleksi Pribadi)

Cerita Faiza Ufaira Yusuf, Penerima Beasiswa S2 di Columbia University Newyork

Jati Sasongko - Selasa, 2 Agustus 2022 | 09:30 WIB

Sonora.ID - Faiza Ufaira Yusuf seorang ASN Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VII Palembang berhasil meraih beasiswa dari LPDP kuliah S2 di Columbia University Newyork.

Sonora.ID - Faiza sudah bekerja sebagai ASN selama tiga setengah tahun atau sejak 2019. Kepada sonora (01/08/2022) Faiza menceritakan proses bagaimana ia berhasil lolos mendapat beasiswa kuliah S2 di Amerika Serikat.

“Saya CPNS tahun 2019, diangkat PNS 2020. Ada syarat untuk mengajukan tugas belajar dengan beasiswa harus dua tahun setelah pengangkatan CPNS tepatnya di tahun 2021 baru bisa mengajukan. Memang saya punya mimpi bisa kuliah S2 di luar negeri. LPDP merupakan salah satu beasiswa terbaik yang disponsori kementrian keuangan, saya mengambil jurusan master of public administration,” ujarnya.

Faiza rencananya akan menjalani perkuliahan di Amerika selama dua tahun kurang tiga bulan atau dua puluh satu bulan. Saat ini ia sedang mempersiapkan dokumen keberangkatan seperti visa dan paspor serta mencari informasi tentang akomodasi di Amerika serikat.

Faiza akan berangkat pada tanggal 21 Agustus nanti. Selain Faiza, banyak juga mahasiswa lain yang akan berangkat terutama berasal dari Jakarta.

Ia mengatakan kantor Regional VII BJB membawahi empat provinsi meliputi Sumatera selatan, Bangka-belitung, Jambi dan Bengkulu.

Daerah-daerah terpencil di keempat provinsi itu masih banyak yang gagap teknologi, selain SDM, fasilitas mereka banyak yang tidak mendukung atau tertinggal.

“Saya jadi PNS sering berkunjung ke daerah-daerah terpencil seperti Bungo di Jambi, yang butuh duabelas jam perjalanan darat dari Palembang, juga ke Tebingtinggi. Di sana ada ketimpangan tekonologi. Banyak daerah-daerah terpencil yang tidak bisa merasakan manfaat aplikasi system pemerintah berbasis elektronik karena tidak memiliki infrastruktur yang memadai. Tidak ada internet dan listrik yang sering padam. Pulang dari Amerika saya ingin membawa apa yang sudah dipelajari dan diterapkan di daerah terpencil tadi. Kebetulan saya fokus pada studi tentang rumusan kebijakan tekonologi,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa mendapatkan beasiswa ini tidak terbayangkan sebelumnya, sebab dari sisi akademis biasa-biasa saja dan tidak tergolong hebat tapi memiliki modal kemauan dan mimpi untuk bisa kuliah di Amerika.

Baca Juga: Link Nonton My Lecturer My Husband S2, Prilly Latuconsina Perankan Karater Lebih Galak!