Sonora.ID - Kadangkala, masalah bertubi-tubi yang datang di hidup ini kita anggap sebagai alamat bahwa Tuhan tak menyayangi kita.
Anggapan tersebut tentu saja salah. Perlu kita garisbawahi dan ingat kembali, bahwa sepanjang sejarah, golongan orang-orang yang paling dicintai Tuhan ialah mereka yang mengalami masalah terberat di hidupnya.
Orang-orang ini ialah para rasul, nabi, hingga para wali dan ulama.
Sebagai contoh, Nabi Muhammad SAW, misalnya, sebagai kekasih Tuhan dan juga makhluk paling mulia di dunia ini, mendapat cobaan berat lantaran didustakan oleh orang-orang Quraisy di masa awal dakwah beliau.
Nabi Nuh, misalnya, yang seorang nabi utusan Tuhan, didustakan oleh anaknya sendiri yang tak mau beriman kepada Tuhan lantas terpaksa harus ikut dalam gorongan orang-orang yang tersapu banjir bah.
Fakta-fakta sebagaimana di atas menunjukkan bahwa cobaan yang berat dan bertubi-tubi sama sekali bukanlah alamat bahwa orang itu dimurkai Tuhan atau termasuk dalam golongan orang yang hina.
Bahkan, lewat fakta dan contoh tersebut, kita bisa memahami bahwa orang-orang yang punya kedudukan mulia di sisi Tuhan justru merupakan mereka yang diberiNya cobaan yang jauh lebih berat ketimbang orang-orang biasa.
Maka, ketika kita sedang menghadapi cobaan berat dalam hidup yang seakan tanpa henti, kita tak boleh berkecil hati dan berprasangka buruk kepada Tuhan bahwa Dia tak menyayangi kita.
Itu adalah pandangan yang sepenuhnya keliru.