Find Us On Social Media :
Ilustrasi daging olahan. (iStockphoto)

Jadi Pembunuh Nomor Satu di Indonesia, Siapa Sangka Makan Daging Justru Sebabkan Penyakit Jantung

Kumairoh - Sabtu, 6 Agustus 2022 | 12:05 WIB

Sonora.ID - Banyak orang mengonsumsi daging agar mendapatkan gizi dan kalsium yang cukup dan membuat tubuh sehat terhindar penyakit.

Namun siapa sangka ternyata kita tidak bisa sembarangan memakan daging karena bisa berisiko apalagi jika memiliki riwayat penyakit jantung.

Penelitian dari Universitas Oxford dan Bristol dan Universitas Cina Hong Kong, meminta hampir 400.000 orang yang mengambil bagian dalam studi Biobank Inggris untuk mengisi kuesioner tentang diet mereka.

Tentunya daging yang dimaksud di sini adalah daging olahan atau daging yang sudah melalui proses pengolahan seperti hot dog, sosis, dan nugget.

Melansir Healthline, daging olahan bisa menjadi makanan jenis daging yang buruk untuk kesehatan jantung Anda.

Baca Juga: Bu-ibu Suami Sering Ngorok? Hati-hati Ngorok Ternyata Jadi Pertanda Sakit Jantung

Hal itu karena daging olahan bukanlah daging segar melainkan mereka memiliki jumlah garam yang tinggi, dan sebagian besar tinggi lemak jenuh.

Tak hanya daging merah olahan, memakan ayam goreng ternyata juga bisa memicu gagal jantung.

Ayam goreng menambahkan kalori, lemak, dan natrium ke makanan yang sehat. Studi telah menghubungkan makanan yang digoreng dengan diabetes tipe 2, obesitas, dan tekanan darah tinggi - yang semuanya meningkatkan peluang Anda untuk gagal jantung.

Tetapi para ahli menekankan bahwa makan makanan yang seimbang dan menjaga berat badan yang sehat tetap penting dalam mengurangi risiko penyakit utama.

Dr Qi Feng, seorang peneliti di Nuffield Department of Population Health di University of Oxford, dan penulis utama studi tersebut, mengatakan: “Studi besar kami tidak menemukan bukti efek perlindungan dari asupan sayuran terhadap terjadinya CVD.

Baca Juga: Kalau Tidak Mau Kehilangan Nyawa Seperti Sukma Ayu, Makanan yang Sering Ada di Meja Makan Ini Ternyata Jadi Penyebab Utama Gagal Jantung

“Alih-alih, analisis kami menunjukkan bahwa efek protektif dari asupan sayuran terhadap risiko CVD kemungkinan besar disebabkan oleh bias dari faktor pembaur residual, terkait dengan perbedaan situasi sosial ekonomi dan gaya hidup.”