Sonora.ID - Sejak pertama kali ditemukan di Indonesia, pada tahun 2020, pemerintah Indonesia mengambil keputusan untuk menjadikan kondisi Covid-19 ini sebagai pandemi di Tanah Air seperti yang dilakukan oleh pemerintah-pemerintah negara lainnya.
Sudah 2 tahun dalam kondisi pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang berharap agar pandemi ini usai atau menjadi endemi.
Hal ini juga berhubungan dengan pelonggaran yang dilakukan, bahkan pernyataan orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo, yang membebaskan penggunaan masker di ruang terbuka beberapa waktu yang lalu.
Namun, belakangan ini kasus baru Covid-19 kembali merebak sehingga harapan masyarakat untuk mengakhiri pandemi ini semakin jauh.
Dalam program Talkshow di Radio Sonora FM, Dokter Roslan Yusni Hasan dari Mayapada Hospital menegaskan bahwa dalam sejarah, pandemi yang sudah menjadi endemi di dunia hanyalah pandemi virus cacar variola.
“Infeksi yang muncul di dunia ini kemungkinan besar akan tetap ada, satu-satunya virus yang bisa dihabisi oleh manusia hanya virus cacar Variola, jadi variola atau cacar itu bisa menjadi pandemi juga di seluruh dunia, membunuh jutaan manusia, di zamannya. WHO menyatakan virus cacar variola sudah tidak ada di dunia, variola ya, bukan cacar air, bukan cacar monyet,” ungkapnya menjelaskan.
Pada zamannya, virus ini membunuh 20 juta orang di dunia.
Dengan adanya sejarah tersebut, dibandingkan dengan virus-virus lain yang ada di dunia, Dokter Roslan menegaskan, hampir pasti Covid-19 ini akan tetap ada, tetapi mungkin tak lagi dianggap sebagai pandemi.
Baca Juga: Bangkit Pasca Pandemi, Musisi Lokal Banjar Diminta Semakin Kreatif