Palembang, Sonora.ID – Sistem pembelajaran tatap muka (PTM) beberapa waktu belakangan sudah dilakukan kembali di masa pandemi Covid-19.
Saat itu PTM dibuka saat kasus Covid-19 mulai menurun. Namun belakangan kasus Covid-19 di berbagai wilayah mulai mengalami kenaikan.
Pada minggu keempat bulan Juli 2022, sejumlah siswa di Kota Palembang menjalani isolasi mandiri (isoman) setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Ini menjadi perhatian semua padahal sudah disiapkan system di sekolah dan dinas kesehatan agar anak-anak lebih aman mengikuti pembelajaran tatap muka.
Fifi Sofiah, Sp.A(K), Pengurus Bidang Organisasi & Tim Covid 19 IDAI Sumsel kepada Sonora(3/08/2022) mengatakan bahwa orang tua harus memahami anak saat belajar di masa pandemi.
Baca Juga: Satgas COVID-19 Catat Kasus Positif Corona Mingguan di Indonesia Naik hingga 15 Kali Lipat
Dia juga meminta agar sistem belajar di sekolah-sekolah harus disesuaikan. Apabila anak-anak sudah mulai belajar tatap muka, yang terpenting orang tua harus mempersiapkan diri untuk memahami praktek protokol kesehatan.
"Pertama anak harus dalam kondisi yang sehat. Makan harus dipersiapkan mulai dari sarapan dan makan siang. Anak perlu istirahat yang cukup. Orang tua harus memahami praktek protokol kesehatan tidak hanya disekolah atau diluar rumah tetapi juga didalam rumah. Kadang abai, ada yang batuk di rumah dan tidak memakai masker padahal untuk mencegah penularan di dalam rumah. Bisa jadi tidak hanya disekolah terjadi paparan covid-19 bisa juga dirumah. Penekanannya waspada disekolah dan dirumah,” ujarnya.
Selain makan, minum, dan istirahat yang cukup, orang tua juga perlu memantau anak saat berangkat ke sekolah apakah ada gejala sakit atau tidak seperti batuk, pilek dan lainnya. Gejala sakit tidak selalu terjadi di gangguan pernafasan tetapi juga gejala lain seperti diare, lesu, pucat.
Perlu penambahan multivitamin secukupnya dan tidak boleh berlebihan. Perlu menjaga lingkungan rumah agar sirkulasi udara baik dan cahaya matahari bisa masuk untuk membunuh kuman-kuman. Anak yang sakit sebaiknya tidak sekolah dahulu, istirahat dirumah.
Apabila anaknya terpapar covid-19 maka perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu apakah layak isolasi mandiri atau tidak.
Dokter akan menelaah apakah cukup isolasi mandiri atau butuh perawatan lebih lanjut. Yang terpenting adalah protocol kesehatan dan perlu kordinasi dengan puskesmas karena mereka akan memantau.
Baca Juga: Apa Kata Ahli Soal Masuknya Sub Varian Corona BA.275 ke Indonesia