Banjarmasin, Sonora.ID – Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2022, ada 34 desa di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang berstatus tertinggal dan 3 desa sangat tertinggal.
Selain itu, ada 100 desa di 11 kabupaten telah berstatus mandiri, 835 desa berstatus Maju, dan 892 desa dengan status berkembang.
Meski masih ada desa yang berstatus tertinggal dan sangat tertinggal, Kalsel setidaknya masih bisa berbangga diri, karena banyak desa-desa yang naik kelas di tahun 2021 hingga 2022 menjadi maju dan sejajar dengan status desa yang ada di Pulau Jawa.
Diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMS) Kalsel, Faried Fakhmansyah, berdasarkan IDM, sampai dengan tahun 2021, Kalsel masih masuk dalam kelas Berkembang.
Namun, berkat arahan kepala daerah, di tahun 2022 Kalsel naik kelas menjadi IDM Maju.
"Alhamdulilah, sesuai data IDM tentu capaian ini sangat membanggakan dan ini berkat arahan, bimbingan dan motivasi Pak Gubernur Paman Birin" kata Faried pada acara Expo dan Penghargaan BUMDes di Atrium Duta Mall, pada Sabtu (06/08).
Disampaikan Faried, di tahun 2023 mendatang, Pemprov Kalsel berkomitmen sudah tidak ada lagi desa kategori tertinggal dan sangat tertinggal.
Oleh karena itu, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan sangat membantu untuk mencapai hal tersebut dengan tiga fungsinya.
Yakni memperkuat pendapatan asli desa, meningkatkan perekonomian dan mempercepat proses peningkatan kesejahteraan masyarakat.