Find Us On Social Media :
Illustrasi Ilmuwan yang kembangkan virus presisi demi melawan bakteri yang merusak usus (Pexels)

Kembangkan Virus ‘Presisi’, Ilmuwan Israel: Bisa Bunuh Bakteri Perusak Usus

Alifia Astika - Senin, 8 Agustus 2022 | 15:19 WIB

Sonora.ID - Kembangkan Virus ‘Presisi’, Ilmuwan Israel: Bisa Bunuh Bakteri Perusak Usus. Sebuah kabar disampaikan oleh para Ilmuwan Israel yang mana mereka tengah mengembangkan senjata presisi untuk melawan gangguan bakteri yang menyerang usus di tubuh manusia.

Dua “Koktail” virus yang berbeda telah menjalani uji klinis fase 1 dengan hal awal menunjukan bahwa koktail virus tersebut aman dan pengujian in vitro pada hewan yang ekstensif menunjukan bahwa kok tail virus ini dapat melawan bakteri.

Dilansir dari The Times of Israel via Tribunews.com poenelitian peer-review tersebut diterbitkan dalam jurnal Cell menyatakan bahwa virus secara efektif mengurangi jumlah Klebsiella peneumoniae.

Bakteri ini ditemukan dalam jumlah besar pada usu orang dengan Cronh dan colitis ulserativa.

Baca Juga: Mengenal Virus Nipah, yang Berpotensi jadi Pandemi Baru dan Mematikan

"Sepengetahuan kami, ini merupakan pendekatan 'peluru perak' pertama yang menjanjikan penekanan yang tepat terhadap mikroba usus penyebab penyakit, tanpa merusak mikrobioma di sekitarnya," kata Prof. Eran Elinav dari Weizmann Institute of Science, yang memimpin tim peneliti.

Perlu diketahui, gagasan menggunakan virus dalam obat-obatan untuk melawan bakteri, yang dikenal sebagai bakteriofag atau terapi fag bukan merupakan hal yang baru, dan telah diteliti secara intensif pada awal abad ke-20.

Namun ditengah penelitian yang belum mencapai signifikan antibiotic pun ditemukan sehingga penggunaan bakteriofag diminimalisir dan lebih focus pada antibiotic.

Proyek Weizmann dimulai dengan para ilmuwan menganalisis mikrobioma individu dengan Crohn dan kolitis ulserativa untuk melihat bakteri mana yang akan membantu untuk melawan.

"Kami menyaring 4 kelompok orang yang berbeda dan menemukan bakteri yang ada diantara orang-orang dengan Crohn dan kolitis ulserativa, Klebsiella pneumoniae, kami memutuskan untuk menargetkannya dengan bakteri fag yang tidak membahayakan sel atau bakteri lain. Dengan kata lain, dengan bakteri yang sangat spesifik," kata salah satu anggota tim peneliti, Sara Federici.