Sonora.ID - Mengenakan emas bagi seorang wanita bisa menjadi sebuah kewajiban sebagai perhiasan karena bisa mempercantik dan menambah tingkat kepercayaan diri.
Tak hanya itu, banyak wanita yang berlomba-lomba untuk mengoleksi perhiasan emas sebanyak mungkin sebagai status sosial mereka.
Selain itu, emas juga memiliki nilai fluktuatif yang harganya terus naik sepanjang waktu. Sehingga selain digunakan sebagai koleksi dan perhiasan, emas juga kerap disimpan sebagai investasi.
Namun ternyata ada beberapa orang yang tidak dianjurkan mengenakan emas karena alasan medis tertentu.
Jika dipaksakan, mereka bisa keracunan dan bisa membahayakan kondisi tubuh.
Baca Juga: Tak Pandang Umur, Kolesterol Bisa Menjerat Siapa Saja Termasuk Anak-anak, Ibu-ibu Waspada Lho....
Beberapa senyawa emas alami akan terurai di dalam tubuh melepaskan ion emas, yang dapat memiliki efek toksik pada organisme hidup.
Ketika emas menempel pada protein dalam tubuh, itu mengubah bentuk aslinya. Ini dapat mendorong sistem kekebalan Anda untuk mengenali protein sebagai "hal asing," sehingga memicu respons alergi.
Emas dalam perhiasan dapat menimbulkan reaksi alergi, logam lain seperti nikel, kromium, dan tembaga yang ada dalam emas putih atau paduannya menunjukkan masalah klinis yang lebih serius.
Dalam beberapa kasus, reaksi alergi terhadap emas mungkin tidak terjadi sampai Anda meminumnya untuk waktu yang lama – terkadang berbulan-bulan.