Jakarta,Sonora.Id - Bangga menjadi anak Indonesia yang bisa sekolah di SMA Presiden dan bisa bergabung dalam tim Paskibraka yang dikukuhkan Presiden Jokowi pada HUT ke-77 Republik Imdonesia.
Begitu ungkapan bahagia Bramantya Rizky Wiratama yang terpilih mewakili Provinsi Jawa Barat begitu dirinya terpilih sebagai Pengibar Bendera Sang Saka Mera Putih di Istana Negara pada peringatan HUT ke-77 RI pada 17 Agustus 2022.
“Saya bangga menjadi anak Indonesia yang bisa sekolah di SMA Presiden dan ternyata bisa bergabung dalam tim Paskibraka yang dikukuhkan Presiden Jokowi pada HUT ke-77 RI,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Radio Sonora.
Nama SMA Presiden kembali berkibar usai salah satu anak didiknya yang bernama Bramantya Rizky Wiratama berhasil menjalankan tugasnya dengan baik sebagai pengerek Bendera Pusaka Merah Putih pada upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2022).
Adapun Bramantya siswa Kelas XI MIPA angkatan 18, SMA Presiden yang berlokasi di Kota Mandiri Jababeka, Cikarang, Bekasi.
Bramantya dikukuhkan langsung oleh Presiden Jokowi menjadi Tim Paskibraka Pancasila Tangguh pada perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI tahun ini.
Baca Juga: International Korea Culture & Study Gandeng President University akan Gelar K Pop Taekwondo
Baca Juga: HUT Ke-77 RI, 168.196 WBP Terima Remisi, 2.725 Langsung Bebas
Bramantya Rizky Wiratama siswa SMA Presiden yang bertugas sebagai pengerek bendera merah putih mewakili Provinsi Jabar pada 17 Agustus 2022, siswa berusia 16 tahun bersama teman-temannya dalam satu tim itu telah selesai melaksanakan tugas negaranya dengan baik.
“Alhamdulillah, pada tahun ini saya mendapatkan amanat sebagai Paskibraka nasional yang mewakili Provinsi Jawa Barat,” ucap Bramantya seperti dikutip dari keterangannya di akun Instagram @smapresiden pada Rabu (17/8/2022).
Dalam kesempatan itu, selain tetap optimistis, Bramantya juga sempat meminta doa dan restu agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan lancar.
“Tidak ada yang tidak mungkin, tidak ada yang tidak bisa selama tetap berusaha dan rajin berlatih untuk mempersembahkan yang terbaik. Dan yang terpenting adalah meminta doa dan restu kepada orang tua dan guru,” ujarnya.
“Semoga saya bisa menyelesaikan amanat ini dengan baik, mohon doa restunya,” pungkasnya.