Find Us On Social Media :
Bubble Wrap (freepik)

Sejarah Bubble Wrap, Bermula dari Sebuah Kegagalan Hingga Jadi Barang Penting untuk Mengemas Barang

Farhan R Nugraha - Senin, 22 Agustus 2022 | 15:30 WIB

Sonora.ID - Bubble wrap adalah lembaran plastik yang dihiasi dengan kantong udara kecil-kecil dengan diameter gelembung kecilnya sekitar 6 mm hingga 25,4 mm.

Bubble wrap memiliki sifat ringan dan tahan terhadap air. Karena hal itu, bubble wrap biasa digunakan untuk melindungi kemasan suatu barang. 

Bubble wrap sendiri pertama kali ditemukan oleh dua insinyur yang bernama Alfred Fielding dan Marc Chavannes pada tahun 1957.

Pada awalnya Alfred Fielding dan Marc Chavannes berniat untuk membuat wallpaper 3D. Namun rencana tersebut gagal. 

Kegagalan pada saat pembuatan wallpaper tersebut dimuat pada buku The Bubble Wrap yang ditulis oleh Joey Green.

Di buku tersebut diceritakan bahwa keduanya sedang mengembangkan sebuah mesin untuk menghasilkan wallpaper 3D plastik dengan bahan untuk pembuatan kertas. Sayangnya saat proses pembuatan mesin malah menghasilkan sebuah lembaran plastik yang berisi gelembung udara. 

Baca Juga: 5 Tokoh Pendiri ASEAN Beserta Negara Asalnya dan Sejarah Pendiriannya

Namun siapa sangka, kegagalan tersebut justru menjadi awal mula kemunculan bubble wrap.

Frederick W. Bowers yang bekerja memproduksi produk di Sealed Air mendapat ide untuk menggunakan gelembung tersebut sebagai bahan kemasan.

Sejak saat itulah bubble wrap dikenal sebagai pembungkus berbagai barang, bahkan yang kita temukan di paket-paket belanja online.

Bahkan bubble wrap juga sering digunakan sebagai mainan yang digemari banyak orang dengan memencet dan memecahkan setiap gelembung udara yang ada, hal sederhana tersebut dapat membuat ketagihan orang yang memainkannya.

Hingga kini setiap tahunnya jumlah produksi keseluruhan bubble wrap mampu untuk mengelilingi seluruh bumi sebanyak sepuluh kali.