Boyolali, Sonora.ID - Para pedagang di pasar hewan menggeruduk kantor DPRD Boyolali pada Senin, 22 Agustus 2022.
Aksi tersebut dilakukan lantaran para pedagang mengeluh tak punya pemasukan setelah pasar hewan ditutup sejak akhir Mei 2022 lalu.
Penutupan pasar yang belum juga berakhir membuat para pedagang berang hingga melakukan aksi di kantor DPRD Boyolali.
Jumeri yang merupakan Perwakilan dari Paguyuban Lembu Ireng Pasar Hewan Boyolali Desa Jelok, Cepogo juga mengaku dirinya pusing karena Pasar Hewan Jelok tak kunjung dibuka.
Jumeri mengatakan keluhan pedagang sebab sebagian besar modal yang digunakan pedagang berasal dari kredit bank,sementara itu pedagang-pedagang juga harus membayar angsuran bank.
Baca Juga: Hindari Razia Di Cemoro Kandang, Pengendara Motor Terjatuh
"Sebagian besar, pedagang ini menggunakan modal dari bank. Sementara kami juga harus membayar angsuran bank," kata Jumeri saat menyampaikan keluhannya kepada Marsono ,Ketua DPRD Boyolali, Senin (22/8/2022).
Jumeri mengungkapkan bahwa selama adanya penutupan pasar ini, banyak pedagang sapi dan masyarakat di sekitar mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi.
Maka dari itu,pihaknya sangat berharap pasar hewan Boyolali bisa segera dibuka kembali.
Marsono selaku Ketua DPRD Boyolali mengungkapkan dirinya sebenarnya mengetahui sekaligus merasakan penderitaan yang harus dialami para pedagang.
Marsono juga mengatakan dirinya mendukung apa yang menjadi aspirasi para pedagang ini.
Oleh karena itu,pihaknya bakal mengusulkan rencana uji coba pembukaan pasar hewan di Boyolali,tetapi harus ada kesepakatan dan kesadaran diri dari pedagang untuk mematuhi dan melakukan SOP yang akan dibuat nanti.
"Hanya saja, perlu ada kesepakatan bersama dan kesadaran dari para untuk mematuhi dan melaksanakan SOP yang akan dibuat nanti," tuturnya.