Find Us On Social Media :
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (Tangkapan layar YouTube)

Menteri Bahlil Sebut Korsel Akan Investasi di Indonesia Rp 100 Triliun

Stefani Windi Ataladjar - Kamis, 25 Agustus 2022 | 11:40 WIB

Sonora.ID - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan Indonesia memperoleh komitmen investasi sebesar 6,72 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) dari Korea Selatan.

“Salah satu komitmen investasi Korea sebesar 6,72 miliar Dolar AS atau setara dengan Rp 100 triliun lebih. Perlu kami sampaikan bahwa dari yang sudah ada semuanya sudah on going, bahkan sebagian groundbreaking-nya mulai di akhir tahun ini dan sebagian di Januari,” ujar Bahlil dalam keterangan Persnya secara virtual, di Kantor Presiden, Rabu (24/08/2022).

Diketahui, komitmen investasi tersebut merupakan tindak lanjut kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jepang, Korea Selatan (Korsel), dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada akhir Juli silam.

Bahlil mengungkapkan, dari komitmen investasi sebesar 6,72 miliar Dolar AS tersebut, terdapat investasi sebesar 3,5 miliar Dolar AS dari Posco yang akan bekerja sama dengan Krakatau Steel untuk memproduksi baja untuk otomotif termasuk kendaraan listrik.

Investasi 3,5 miliar Dolar AS dari Posco dengan Krakatau Steel untuk pengembangan investasi di sana, untuk menghasilkan produk baja untuk pabrik mobil baterai, dan ini seluruh perizinan insentifnya sudah clear,” ungkapnya.

Baca Juga: Tekan Mahalnya Harga Tiket Pesawat Garuda, Erick Thohir: Akan Tambah Jumlah Armada

Selain itu, lanjut Bahlil, terdapat juga komitmen untuk pembangunan pabrik sepatu di Sragen, Jawa Tengah yang akan menyerap tenaga kerja kurang lebih 30 ribu orang.

“Hal yang lain juga terkait Korea, bapak presiden juga melaporkan beberapa investor dari Korea juga ingin untuk masuk investasi di Ibu Kota Negara (IKN) salah satu diantaranya adalah LG, dan LG ini kami fasilitasi untuk bertemu bapak presiden di Korea,” tuturnya.

Bahlil menuturkan, LG dalam membangun ekosistem baterai mobil semuanya masih dalam schedule, semua kerja, dan realisasinya sebagiannya sudah mulai jalan.

Sementara itu, terkait RRT, Bahlil mengungkapkan komitmen RRT untuk penambahan ekspor crude palm oil (CPO) dari Indonesia.

Selain itu, Cina juga akan berinvestasi dalam pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara (Kaltara) serta energi baru terbarukan.

“Tadi kami diarahkan untuk melakukan percepatan terhadap kawasan industri di Kaltara, dan alhamdulillah semua perizinannya semua sudah selesai dan sekarang pembangunan infrastrukturnya sudah mulai. Hal-hal lain yang terkait dengan di Cina, pengembangan untuk CATL, kemudian beberapa energi baru terbarukan pun berjalan,” ujarnya.