Palembang, Sonora.ID - Selama pandemi, banyak orang hanya berfokus ke virus Covid-19. Padahal ada banyak penyakit kronik yang membutuhkan kepedulian masyarakat sekitar untuk membantu penyintas atau penderitanya.
“Covid atau penyakit infeksi lain kita beri obat sembuh sebentar saja. Tapi penyakit kronik atau kanker pengobatannya membutuhkan waktu yang panjang atau rejimen. Kanker anak di Palembang kepeduliannya masih minim,” ujar Founder & Project Officer Miracleukemia, M. Adib Dwitamma Putra, dalam live talkshow Sonora (24/08/2022).
Setiap tahun terdapat 11 ribu hingga 16 ribu kasus kanker anak di Indonesia. Kanker ada yang bersifat cairan atau darah dan padat seperti kanker ginjal, tulang dan sebagainya.
Di Palembang, kasus kanker yang paling banyak dialami adalah kanker darah atau leukemia dengan presentase mencapai 85 persen.
Kanker disebabkan beragam faktor, mulai genetik, lingkungan dan prilaku. Gejala umum kanker adalah penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas, keringat malam tanpa penyebab yang jelas, demam berulang tanpa penyebab yang jelas. Perlu pemeriksaan lanjut untuk memastikan apakah kanker atau bukan.
Baca Juga: 9 Gejala Kanker Payudara pada Laki-laki, Dokter: Biasanya Disadari pada Stadium 3
Miracle adalah sebuah komunitas peduli kanker anak dan penyakit kronik lainnya. Setiap 6 bulan sekali mengadakan kegiatan bersama terutama di hari leukemia dan hari kanker anak internasional. hal ini bertujuan agar masyarakat peduli terhadap kanker anak.
"Tanggal 4 September di Dinas Sosial Propinsi Sumsel akan ada pemeriksaan kesehatan, senam bersama, sosialisasi. Untuk anak kanker ada lomba mewarnai. Mereka ditempatkan di ruangan khusus. Juga ada hair solidarity sebagai bentuk solidaritas ke penderita kanker sebab mereka harus menjalani kemo, biasanya rambut mereka akan rontok. Juga ada penggalangan dana, untuk membantu komunitas KPKAPK (Komunitas Peduli Kanker Anak dan. Penyakit Kronis Lainya),melayani anak-anak penderita kanker dengan memberikan home schooling, hospital schooling dan rumah singgah selama mereka menjalani pengobatan. donasi tidak hanya uang tapi juga bisa buku-buku bacaan, pakaian layak pakai. Yang ingin tahu informasi lebih lanjut bisa melihat instagram kita @miracleukemia disana tersedia link untuk memberikan donasi,” ujarnya.
Komunitas KPKAPK beranggotakan sekitar 20 hingga 30 orang. Kegiatannya antara lain, miracle, acara-acara memperingati 17 agustus, mewarnai, kunjungan ke instansi, homeschooling, hospital schooling, mengajar bahasa inggris dan matematika dasar.