Sonora.ID - Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang mengutamakan penggunaan kata dan bahasa, sehingga terikat satu sama lain dengan rima dan irama.
Ketika duduk di bangku sekolah, siswa akan mempelajari karya sastra yang satu ini bahkan, mulai dari mengenal ciri-cirinya, membuat puisi, hingga membeda unsur pembangun puisi yang terbaik menjadi unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Agar lebih jelasnya, berikut ini adalah unsur pembangun puisi.
Dikutip dari Teknik Penulisan Puisi (Teori Aplikasi dan Pendekatan) tahun 2020 yang ditulis oleh Mukhlis, ada 4 unsur intrinsik pembentuk puisi, sebagai berikut:
- Tema, adalah gagasan pokok atau gambaran besar yang ingin disampaikan penulis kepada pembacanya.
- Perasaan, hal yang ingin diungkapkan dalam puisi yang berkaitan dengan emosi atau perasaan.
- Suasana, sikap yang ingin ditampilkan dan suasana yang ingin disampaikan penulis agar pembaca bisa merasakan hal yang sama.
- Amanat, pesan di balik puisi tersebut untuk disampaikan kepada pembaca.
Baca Juga: 11 Contoh Puisi Kemerdekaan untuk Meriahkan HUT RI dan Bakar Semangat!
Masih dikutip dari sumber yang sama, ada 4 unsur ekstrinsik pembangun puisi, sebagai berikut:
- Majas dan irama, bahasa kiasan yang digunakan untuk penyusunan puisi dan alunan bunyi yang teratur.
- Konotasi, penggunaan kata yang bermakna tidak sebenarnya, penggunaan ini biasa digunakan dalam puisi untuk menambah dramatisasi.
- Simbol, kata yang melambangkan suatu hal.
- Imajinasi puisi, untuk mempermudah pembaca membayangkan sesuatu selama pembuatan puisi.
Agar lebih jelas, berikut ini adalah contoh puisi dan unsur pembangunnya.
Doa - Chairil Anwar