Find Us On Social Media :
Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) ()

Dukung GNPIP, BI Sumsel Berikan 77.777 bibit Cabai Merah kepada Petani Milenial

Jati Sasongko - Sabtu, 27 Agustus 2022 | 12:05 WIB

Palembang, Sonora.ID - Dalam rangka mendukung program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan memberikan Program Sosial Bank Indonesia dalam kegiatan Jambore Petani Millenial Merdeka 77 yang dilaksanakan pada 26 Agustus 2022 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT).

Dalam kegiatan tersebut, Bank Indonesia memberikan 77.777 bibit cabe merah, benih sayur bayam, kangkung, polybag dan PH meter untuk 500 petani millenials.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Harvick Hasnul Qolbi, Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, S.H.,M.M., Bupati Kab. Ogan Komering Ulu Timur, H. Lanosin Hamzah, S.T., Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Soeriadimadja, pimpinan Forkopimda serta anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dari wilayah Kab. OKUT dan Provinsi Sumatera Selatan.

Baca Juga: Bank Indonesia Sumsel Ajak Masyarakat Kenal Uang TE 2022 Lebih Dekat

GNPIP merupakan wujud sinergi antara pemerintah dan Bank Indonesia dalam mendorong akselerasi ketahanan pangan dan merupakan langkah komitmen bersama untuk mengoptimalkan pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan bahwa di wilayah Sumatera Selatan kegiatan GNPIP ini juga selaras dengan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang sejak tahun 2021 lalu telah diluncurkan oleh Gubernur Sumatera Selatan.

Erwin Soeriadimadja menyampaikan bahwa GSMP merupakan langkah yang sangat tepat untuk mendorong kemandirian pangan yang tidak hanya secara makro saja, namun juga secara mikro dan mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat.

Berbagai implementasi program kemandirian pangan ini, juga sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia dalam Rakornas Pengendalian Inflasi 2022, yakni untuk senantiasa menjaga kestabilan inflasi pangan di tengah risiko kenaikan harga pangan dan energi di berbagai negara, akibat konflik global antara Rusia dan Ukraina.

Presiden juga berharap agar upaya pengembangan ketahanan pangan tidak hanya secara makro saja, namun secara menyeluruh hingga di tingkat mikro.

Baca Juga: Sosialisasikan Program, Pemprov Jabar Buat FTV Si Kabayan Jadi Petani