Klaten, Sonora.ID - Masih menjadi misteri yang belum terpecahkan tentang kematian ND (13), seorang siswi yang terjun ke Sungai Bengawan Solo. Pasalnya, banyak rumor yang beredar, keluarga korban juga sudah mencoba menjelaskan situasi yang sebenarnya.
Kerabat dekat korban, Yanti (38) mengatakan jika pihak keluarga tidak menyalahkan siapapun atas kejadian tersebut. Bahkan keluarga korban sudah menerima hal tersebut.
"Keluarga menganggap ini murni kecelakaan jadi kalau ada yang ngomong ini dorong, itu nggak benar," kata Yanti, Sabtu (27/8/2022).
"Sama sekali dari keluarga pun tidak menuduh kepada siapapun," ucapnya.
Baca Juga: Nekat Terjun ke Bengawan Solo, Santriwati di Solo Tewas Terbawa Arus
Dirinya mengaku sudah mengetahui rumor yang beredar di sosial media terkait penyebab kematian ND, namun keluarga meyakini bahwa ND adalah anak yang baik.
"Bahkan kemarin, terus ada rumor almarhumah itu sempat meminta sesuatu tapi keluarga tidak mau membelikan itu tidak benar, padahal ibu dan bapaknya itu sangat sayang sama anak ini," tambah Yanti.
Walaupun ND jarang pulang karena ND sekolah di Sukoharjo, namun sesekali dirinya pulang saat ada acara di Klaten. Bahkan saat libur sekolah ND selalu menghabiskan waktu di rumah orang tuanya Klaten.
"Anaknya itu ceria banget dan nggak pernah cerita apapun kalau punya masalah. Dia juga nggak pernah bilang apapun nggak pernah minta apapun," ujar Yani
"Tapi kalau di sekolah ada masalah kita nggak tahu, karena anaknya nggak pernah cerita apa-apa," pungkasnya.
Baca Juga: 2 Orang Terjun ke Sungai dalam Sebulan, Begini Pesan Sosiolog UNS pada Masyarakat
Sementara, ayah kandung ND Bernama Paryono (52) mengaku anaknya merupakan pribadi yang ceria. Bahkan ayah kandung ND tak pernah mendengar jika anaknya memiliki masalah.
"Selain itu anak ini tinggalnya jauh, saya tidak bisa memantau langsung kegiatan hariannya," jelasnya
"Yang lebih banyak tau kegiatan harian anak ini ya pihak sekolah, karena bapak ibunya kerja," pungkas Paryono.