Find Us On Social Media :
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BP3KB) Kubu Raya, Dyah Tut Wuri Handayani. (Prokopim Kubu Raya)

BP3KB Kubu Raya Dorong Peningkatan Pengguna Kontrasepsi Jangka Panjang

Indri Rizkita - Senin, 29 Agustus 2022 | 14:00 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Saat ini Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BP3KB) Kubu Raya, tengah mendorong peningkatan peserta Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Kubu Raya.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BP3KB) Kubu Raya, Dyah Tut Wuri Handayani menyampaikan, selain edukasi melalui pelayanan di Posyandu atau pada saat pendampingan kehamilan, para ibu hamil juga diberikan edukasi dan diharapkan setelah melahirkan bisa menjadi akseptor KB.

“Diharapkan para akseptor KB ini juga bisa mengarahkan masyarakat untuk mengikuti MKJP,” ucapnya.

Menurut Dyah, pemakaian MKJP memiliki banyak keuntungan, baik dilihat dari segi program, maupun bagi warga yang menggunakannya.

Kontrasepsi MKJP lebih efisien karena dapat dipakai dalam waktu yang lama sehingga lebih aman dan efektif,” terangnya.

Saat ini, pemerintah juga memberikan pelayanan secara gratis bagi peserta KB MKJP, seperti Inta Uterine Device (IUD), Implant atau susuk KB dan sejenisnya.

Ia menambahkan dengan menjadi peserta KB baik jenis pil dan suntik ataupun KB MKJP secara tak langsung, merupakan salah satu upaya mencegah terjadinya stunting bagi anak.

Baca Juga: Kabupaten Landak Pamerkan Produk Kerajinan di Pameran UMKM Pontianak

“Karena dengan jarak kelahiran anak yang lebih jauh dan sudah direncanakan seperti 2 hingga sekitar 4 tahun maka memberikan anak fasilitas nutrisi dan asupan gizi yang lebih baik dan memadai. Karena sang ibu bisa lebih maksimal memberikan ASI ekslusif dan makanan yang sehat, bernutrisi, bergizi, dan sejenisnya bagi anaknya,” tutur Dyah.

Mengenai jumlah penggunaan alat kontrasepsi di Kubu Raya, Dyah menyatakan hingga saat ini sebagian besar masyarakat Kubu Raya masih memilih menggunakan jenis pil dan suntik. Kendati demikian, pihaknya tetap mengedukasi masyarakat bahwa yang lebih baik adalah penggunaan MKJP.

Dyah mengaku masih perlu kerja keras bersama sejumlah pihak terkait untuk mendorong masyarakat beralih mengunakan MKJP.

“Kami juga berharap agar para akseptor di Kubu Raya yang ada saat ini bisa lebih giat memberikan motivasi edukasi agar penggunaan MKJP ini bisa meningkat, karena hingga saat ini, penggunaan kontrasepsi masih didominasi oleh suntik dan kemudian diikuti dengan pil,” tutup Dyah.

Baca Juga: Wali Kota Pontianak Sebut Pameran UMKM Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas