Find Us On Social Media :
Ada beberapa cara membedakan telur busuk dan telur segar (ilustrasi) (Kompas.com)

Emak-emak Jangan Ketipu! Ini 4 Cara Membedakan Telur Busuk dengan Telur yang Masih Segar dengan Mudah Praktekkan Mulai Sekarang

Syahidah Izzata Sabiila - Senin, 29 Agustus 2022 | 17:00 WIB


Sonora.ID - Telur merupakan salah satu bahan makanan yang jadi favorit banyak orang. Beragam masakan dari yang simple hingga lebih rumit biasanya membutuhkan telur untuk membuatnya.

Telur bisa dikonsumsi hanya dengan direbus, didadar atau dijadikan telur mata sapi.

Selain itu, telur bisa juga menjadi campuran untuk membuat kue.

Karena hal itu, banyak orang sering menyimpan banyak stok telur di rumah untuk berjaga-jaga jika butuh makan praktis tanpa repot.

Sayangnya terkadang telur yang hendak dikonsumsi malah busuk.

Telur yang busuk bisa terjadi karena penyimpanan yang terlalu lama atau malah sudah busuk sejak awal dibeli.

Untuk itu mengetahui cara membedakan telur busuk dan telur segar diperlukan. Jangan sampai ketipu lagi.

Simak ulasannya dilansir dari Kompas.com berikut ini.

Baca Juga: Kalau Masing Sayang Nyawa, Orang dengan Kondisi Ini Tolong Setop Makan Telur Setiap Hari!

 
Cara Membedakan Telur Busuk dan Telur Segar

1.Perhatikan Beratnya

Untuk membedakan telur busuk dan segar bisa dilakukan dengan mengecek berat telur.

Cukup ambil dua butir telur yang kira-kira berukuran sama.

Apabila salah satu ada yang jauh lebih ringan daripada yang lain, bisa dipastikan telur sudah busuk.

Menurut Prof. Dr. Ir. Niken Ulupi, MS., dari Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan IPB, cangkang telur dilapisi oleh kutikula yang merupakan lapisan pelindung.

Kutikula ini ketika dicuci atau bahkan disimpan terlalu lama begitu saja lama kelamaan akan menipis. Menipisnya lapisan pelindung, membuat kuman dan bakteri bisa dengan mudah masuk ke dalam isi telur, memicu terjadi pembusukan.

Telur yang mulai membusuk bagian isinya akan semakin mengencer, lalu lama kelamaan akan menguap. Karena menguap, akan tercipta kantung udara di dalam cangkang yang kemudian membuat bobot telur lebih ringan.

“Kantung udara bisa melebar karena terjadi penguapan terus. Telur adalah kumpulan sel. Jadi dia terus melakukan metabolisme,” kata Niken.

“Ada panas (dari suhu lingkungan) itu menjadikan putih telur bereaksi sehingga nantinya mengencer, air menguap, hasilnya isinya semakin hari semakin sedikit,” sambung dia.

2.Mengecek dengan lampu

Untuk mengecek apakah telur busuk atau masih segar cukup dengan melihatnya dengan lampu atau di bawah cahaya terang.

Hal itu dijekaskan oleh Chef President of Association of Culinary Professionals sekaligus Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant Stefu Santoso.

“Cara memilih biasanya bisa dilakukan dengan melihat lampu atau cahaya terang, supaya terlihat bentuk bulat kuningnya,” jelasnya,

Adapun Prof Niken juga menjelaskan bahwa cara ini bisa memeriksa apakah telur sudah busuk atau masih segar.

Cukup dekatkan bagian tumpul telur pada lampu. Jika Anda melihat kantung udara pada telur yang besar, kemungkinna telur sudah tidak lagi segar.

Baca Juga: Bisa Jadi Bekal Anak Nih, Ini Rahasia Telur Supaya Kuningnya di Tengah Ala Resto, Modal Bahan Ini Aja Ga Pake Mahal!

3. Direndam dalam Air

Cara lainnya untuk membedakan telur busuk dan masih segar yaitu dengan merendamnya dalam air.

Rendam telur hingga tertutup selama beberapa saat.

Jika telur mengambang, artinya sudah busuk. Hal ini karena terdapat lapisan udara yang banyak di dalamnya, bobot yang lebih ringan, membuat telur busuk bisa dengan mudah mengambang di air.

4. Cek dari Cangkangnya

Untuk membedakan telur yang segar dan busuk, Anda juga dapat melihat dari kebersihan cangkangnya.

Cangkang yang bersih berarti tak ada kotoran yang menempel. Sehingga kualitas telur lebih terjamin.

“Kalau yang bersih itu mengindikasikan kesehatan kita lebih terjamin. Karena kalau ada kotoran itu kemungkinan ada kuman yang menempel dan peluang untuk masuk ke dalam telur lebih banyak,” ujar Niken.

Perlu diperhatikan agar tidak mencuci telur setelah dibeli.

Selain itu, pastikan cangkang telur halus dan tidak ada bintik-bintik menonjol yang biasanya ada di bagian bawah telur.

“Itu artinya pengapuran yang tidak rata, ini menandakan bahwa ayam yang menghasilkan telur ini pernah terinfeksi kuman atau virus tertentu,” terang Niken.

“Tapi virus ini tidak mampu menyerang organ yang ditargetkan sehingga dia bersembunyi di uterus. Di mana cangkang telur dibentuk. Sehingga gangguannya jadi menempel di telur,” sambung dia.