Sonora.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar pelatihan dan sertifikasi pekerja kontruksi tahap pertama, yang diikuti 1535 pekerja. Nantinya pelatihan akan berlangsung selama lima tahap.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohamad Zainal Fatah, pihaknya akan menyiapkan lima tahap pelatihan dan sertifikasi hingga akhir tahun nanti.
"Sampai akhir tahun nanti akan ada 9300 pekerja yang akan mengikuti pelatihan dan sertifikasi dan akan disiapkan lima tahap," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohamad Zainal Fatah usai melepas pembukaan Pelatihan dan Sertifikasi Pekerja Konstruksi Tahap Pertama di Bendungan Sepaku-Semoi, Sabtu (27/8).
Lanjut Zainal, kegiatan pelatihan ini memang didesain untuk mengakomodasi kebutuhan tenaga kerja konstruksi di IKN, yang diprediksi mencapai 250 ribu lebih nantinya.
"Kami tentu tidak ingin menunggu itu (tenaga kerja) tersedia. Makanya kemarin instruksi Pak Menteri PUPR agar segera menggelar pelatihan," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Kementerian PUPR, Dedy Natrifahrizal Dedisky Nazaroeddin mengungkapkan, pada pelatihan tahap pertama ini sebagian berasal dari empat kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Adapun peserta pelatihan yang ikut ditahap pertama mencapai 500 peserta, berasal dari PPU dengan rincian dari Sepaku 121 peserta, Penajam 106 peserta, Waru 53 peserta dan Babulu 220 orang.
"Pelatihan ini juga diikuti sejumlah mahasiswa dari sejumlah universitas di Kaltim, seperti Universitas 17 Agustus Samarinda, Politeknik Negeri Samarinda dan Universitas Mulawarman," kata Dedy saat memberikan sambutanya.
Dedy menjelaskan, sekitar 817 orang dari Kaltim yang akan mengikuti pelatihan dan sertifikasi dan peserta dari luar Kaltim terdapat 718 orang. "Nantinya mereka akan mengikuti program pelatihan mulai 27 Agustus hingga 9 September mendatang," katanya.
Lanjut Dedy, Kementerian PUPR sudah menyiapkan lima tahap pelatihan dan sertifikasi bagi calon tenaga kerja konstruksi di IKN dengan total pekerja mencapai 9300 orang.
"Pelatihan dan serifikasi ini akan dimulai Agustus dan ditargetkan berlangsung sampai Desember 2022 mendatang," katanya.
Dedy menambahkan, peserta yang mengikuti pelatihan akan mengisi 25 jabatan kerja di sektor konstruksi mulai dari operator, teknis analis dan juga kualifikasi ahli. Sedangkan calon tenaga kerja luar Kaltim sebanyak 718 orang akan mengikuti pelatihan building information modelling untuk menempati jabatan kerja BIM Modeler. Perlu diketahui, pelatihan BIM Modeler ini, dilakukan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah Jakarta, Surabaya dan Makassar, Politeknik PUPR Semarang serta BPSDM PUPR.
"Calon lulusan politeknik dan perguruan tinggi serta ASN Kementerian PUPR yang nantinya akan terlibat dalam pembangunan infrastruktur IKN," tutupnya.