Sonora.ID - Buku adalah jendela dunia, sejak sedini mungkin anak-anak diajak untuk terbiasa membaca buku apapun jenisnya, baik fiksi maupun non fiksi untuk membuat wawasan menjadi lebih luas dan memiliki pemikiran yang terbuka.
Buku dibedakan menjadi 2, buku fiksi dan non fiksi, apa bedanya?
Dikutip dari Gramedia.com, berikut ini adalah pengertian buku fiksi dan non fiksi.
Buku fiksi adalah sebuah buku yang berisi cerita tentang kejadian tidak nyata atau tidak benar-benar terjadi, bisa juga dikatakan sebagai buku yang memuat cerita khayalan atau hasil imajinasi sang penulisnya.
Sedangkan, buku non fiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan data dan fakta atau kejadian yang benar-benar terjadi, sehingga penulis buku non fiksi memiliki tanggung jawab dengan isi dan informasi yang disajikan tersebut.
Baca Juga: LENGKAP! Ini 7 Perbedaan CV dan PT Terbaru yang Wajib Kalian Ketahui
Unsur buku fiksi terdiri dari:
- Sampul buku
- Pokok bab buku
- Judul bab dan sub-bab
- Tema
- Penokohan
- Bahasa yang digunakan
- Penyajian alur cerita
Unsur buku non fiksi terdiri dari:
- Sampul buku
- Pokok bab buku
- Judul bab dan sub-bab
- Isi
- Cara menyajikan isi
- Bahasa yang digunakan
- Sistematika
Baca Juga: 7 Contoh Kata Pengantar Makalah yang Baik dan Benar, Lengkap Skripsi dan Proposal
Setelah mengetahui pengertian dan unsur dari kedua buku, untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah 7 perbedaan buku fiksi dan non fiksi.
- Buku fiksi termasuk dalam karya yang mengandung cerita khayalan, sedangkan buku non fiksi berisi informasi atau kejadian yang benar dan sesuai dengan fakta.
- Karena berisi khayalan, buku fiksi bersifat subjektif, sedangkan buku non fiksi bersifat objektif karena tidak ada pendapat penulis dan imajinasi penulis di dalamnya.
- Buku fiksi bersifat multitafsir, pemahamannya dan moral yang diambil sesuai dengan apa yang dipahami pembaca, sedangkan buku non fiksi memiliki penyajian info yang diuraikan sehingga tidak multitafsir.
- Buku fiksi bertujuan untuk menghibur pembaca, sedangkan buku non fiksi bertujuan menyampaikan informasi atau pengetahuan yang diangkat.
- Buku fiksi tidak memerlukan tanggung jawab dengan kebenaran isinya, sedangkan buku non fiksi memiliki tanggung jawab dari hasil informasi yang tersaji.
- Buku fiksi tidak mencantumkan referensi dari penulis lain karena memang berdasar pada imajinasi penulisnya, sedangkan buku non fiksi memungkinkan adanya referensi yang relevan.
- Buku fiksi memiliki 1 sudut pandang yaitu sang penulis, buku non fiksi memiliki berbagai sudut pandang untuk menunjang data yang lengkap, dari ahli, peneliti, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 21 Contoh Kata Kerja Mental dalam Kalimat, dengan Pengertian