Sonora.ID - Ada pepatah yang mengatakan bahwa tangan kanan untuk wanita sedangkan tangan kiri untuk pria dalam seni ramal tapak tangan.
Hingga saat ini masih banyak orang percaya bahwa garis tangan dapat menentukan nasib dan keberuntungan seseorang.
Warna telapak tangan yang cerah dengan garis telapak tangan yang jelas mencerminkan keberuntungan dalam beberapa hari terakhir.
Namun, apakah membaca garis tangan sama halnya dengan syirik yang dilarang oleh agama?
Pendiri Rumah Fiqih Indonesia Ustadz Ahmad Sarwat menyampaikan, garis tangan itu dalam akidah Islam tidak berkaitan dengan nasib dan masa depan seseorang.
Kalau ada orang yang mengaku bisa membacanya, maka berarti orang tersebut sedang melakukan dusta, dibantu setan yang terkutuk.
Baca Juga: Punya Garis Tangan Emas, 5 Shio Ini Diprediksi Memiliki Karier Bersinar di Usia Muda!
"Membaca garis tangan sebenarnya bagian dari tindakan syirik, yaitu meramal nasib. Dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah 'arrafah. Perbuatan seperti ini secara aqidah tidak akan pernah dibenarkan, lantaran nasib dan takdir setiap orang hanya ada di sisi Allah," ungkapnya dikutip dari laman Rumah Fiqih Indonesia.
Masuk surga adalah balasan dari amal saleh yang dilandasi iman kepada Allah. Juga karena adanya rahmat dari Allah.
Kalau rahmat dari Allah tidak ada, seseorang belum tentu akan masuk surga, yaitu suatu tempat kesenangan yang disediakan Allah bagi hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh, tetapi bila tidak ada rahmat Allah, tentu seseorang tidak akan masuk surga.
Sebab tidaklah sebanding amal saleh dengan nikmat surga itu.
Nasib dan takdir seseorang itu tidak ada yang mengetahuinya dan menjadi rahasia Allah SWT. Lantas, mengapa ramalan-ramalan yang sering kita lihat terkadang benar?
Baca Juga: 9 Arti Garis Tangan Lurus menurut Primbon Jawa, Sang 'Raja Keling' yang Sakti!
Setan terkutuk itu datang ke langit untuk mencuri informasi tentang perintah-perintah Allah atas apa yang akan terjadi. Namun, lanjut Ustadz Ahmad, setan tidak pernah bisa melakukannya, sebab langsung dilempar dengan api yang panas. Karena itu, setan tidak pernah mendapat informasi yang valid, kecuali menduga-duga atau hanya sepotong-sepotong.