Medan, Sonora.ID - Dalam peluncuran kelas jurnalis, yang juga dilaksanakan secara daring melalui aplikasi by Zoom Cloud Meeting, di Gedung OJK Menara Radius Prawiro, Selasa (30/8/2022). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) Indonesia, meneken komitmen untuk pelaksanaan capacity building dengan meluncurkan kelas jurnalis.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam upaya mengembangkan jurnalisme berkualitas. Sebab, hal itu merupakan kebutuhan mendasar bagi negara demokrasi di mana media berperan sebagai pilar keempat.
"Dalam situasi kritis, pilar (media) ini paling menentukan ketika yang lain mengalami dinamikanya. Jadi, komitmen membangun jurnalisme berkualitas, objektif, independen, tajam, dalam, dan analitikal merupakan elemen-elemen yang sangat penting. Tanpa komitmen itu berarti kosong," jelas Mahendra.
Sebab itu, dirinya mengajak perlunya melakukan percepatan karena badai akibat kondisi ekonomi global dan regional terhadap kondisi nasional makin terasa dalam bentuk stagflasi. Yang menjadi pertanyaan seberapa besar dan seberapa lama intensitasnya.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Kepala Departemen OJK Institute Agus Sugiarto menambahkan, komitmen OJK bersama Forum Pemred ini karena OJK melihat media berperan penting untuk menjembatani berbagai persoalan di sektor jasa keuangan dan mitra strategis bagi OJK sebagai transfer informasi, sehingga kebijakan OJK berjalan efektif, tepat, dan transparan.
"Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi dan mendukung pemahaman jurnalis terkait isu mengenai ekonomi global dan domestik. Apalagi, ini juga termasuk core OJK khususnya di bidang pengaturan jasa keuangan, INBK, dan perlindungan konsumen," tutur Agus.
Dikesempatan yang sama, Ketua Forum Pemred Indonesia Arifin Asydhad juga menyampaikan, capacity building dapat membangun jurnalisme berkualitas ketika membuat berita. "Kami juga mengapresiasi OJK dalam berkolaborasi dengan Forum Pemred Indonesia," ungkapnya.
Lebih lanjut Arifin mengatakan, peran jurnalisme berkualitas perlu didukung karena pers memiliki sistem dalam memproduksi konten. Terlebih, di tengah kondisi banjir informasi seperti sekarang ini di mana informasi yang beredar ada yang benar dan salah, sehingga hal ini menjadi tantangan bagi media.
"Kegiatan ini juga sejalan dengan yang kami inginkan dan diharapkan semua berjalan lancar," kata Arifin mengakhiri.
Baca Juga: Harga Telur Ayam Melonjak, KPPU Kanwil I Lakukan Pemantauan ke Peternak dan juga ke Beberapa Pasar