Pangandaran, Sonora.ID - Melandainya pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk menguatkan pondasi UMKM yang sempat runtuh agar dapat kembali menopang pertumbuhan ekonomi baik daerah maupun nasional.
Sebagai bentuk kepedulian dan penguatan terhadap keberadaan UMKM, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melalui aplikasi Media Pintar Perjuangan (MPP) mengakomodir keberadaan para UMKM binaannya dalam kanal Pasar Gotong Royong.
"Kanal ini cukup terbuka bagi masyarakat yang memiliki UMKM, namun utamanya bagi para kader kami yang memiliki UMKM. Namun lebih dari itu, kami juga minta para kader untuk memberdayakan UMKM yang ada di lingkungannya," ucap Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono, di sela-sela kegiatan Rapat Koordinasi Wilayah PDI Perjuangan Jabar, di Kabupaten Pangandaran, Selasa (30/8/2022).
Ono juga mengatakan, melalui MPP ini, selain para kader dapat memberdayakan dan mengembangkan UMKM, juga sebagai sarana edukasi dari ajaran Trisakti yang digaungkan Bung Karno, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.
“Nah berdikari dalam ekonomi ini yang kita kuatkan kepada para kader. Sesuai dengan namanya Pasar Gotong Royong, kemajuan UMKM juga harus dilakukan secara bersama-sama,” tegas Ono.
Ono menjelaskan, selain miliknya, kader harus mendaftarkan UMKM yang ada di lingkungan sekitarnya. Hal ini agar produk yang dijual oleh kerabat atau tetangga mereka dapat terpromosikan secara luas.
“Dengan mendaftarkan diri, ada pesanan untuk mereka. Seperti di Garut ada yang memproduksi teh dan wedang jahe, setelah mendaftar ada transaksi penjualan. Sehingga dengan ini, gotong royong antar kader terjalin dengan baik,” imbuhnya.
Dikeyahui, Rakorwil ini juga dihadiri oleh DPC PDI Perjuangan dari tujuh kabupaten/kota, yakni Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran.