Banjarmasin, Sonora.ID - Belajar dari kejadian amblesnya oprit jembatan Patih Masih atau HKSN, Pemko Banjarmasin berencana mengevaluasi seluruh oprit jembatan di kota berjuluk seribu sungai.
Bukan tanpa sebab, kondisi tanah di Banjarmasin yang merupakan lahan rawa, kerap membuat jalan pendekat jembatan mengalami penurunan atau ambles.
"Kita akan amati dan evaluasi seluruh struktur oprit jembatan. Memang ada beberapa yang harus kita tangani," ucap Dedy Hamdani, Kabid Jembatan dan Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, saat dikonfirmasi Smart FM di Balai Kota, Rabu (31/8).
"Karena kelenturannya semakin dalam kalau tidak kita tangani akan membahayakan lalu lintas," sambungnya.
Ia membeberkan, pihaknya sudah mengantongi beberapa beberapa oprit jembatan yang menjadi perhatiannya. Salah satunya oprit jembatan R.K Ilir di kawasan Banjarmasin Selatan, yang kerap ditangani tiap tahun.
"Tapi balik lagi ke struktur tanah di Banjarmasin. Memang cukup susah. Jembatan Merdeka saja bertahun-tahun konsolidasinya untuk pemadatan," ungkapnya.
Baca Juga: Tarif Baru Tak Sesuai Layanan. Siap-Siap! Dewan Bakal Panggil Direksi
"Kita akan kerjakan bertahap untuk memelihara semua oprit jembatan yang ada. Baik struktur rangka baja atau beton," tambah Dedy.
Terkait bentuk penanganan yang dilakukan, Ia menyampaikan berupa stabilitas oprit jembatan. Bisa berupa injeksi beton atau perkuatan pancangan, tergantung bentuk kerusakannya.
"Akan berbeda setiap tipe setiap jembatan bentuk penangananya. Kita lihat dulu dan perlu perencanaan detail dengan mengundang para pakar," tukasnya.
Disinggung berapa biaya yang diperlukan untuk perbaikan satu oprit jembatan, Dedy tampak tak bisa memastikan, karena tergantung kerusakan yang terjadi.
"Itemnya banyak. Bisa saja cuma pelapisan aspal. Seperti di oprit jembatan Patih Masih yang sudah dikerjakan pihak kontraktor karena masih dalam masa pemeliharaan," tuntasnya.
Baca Juga: Berlakukan Penyesuaian Tarif, PT AM Bandarmasih Janjikan Peningkatan Layanan