Sonora.ID - Inilah pengertian dan hakikat wawasan nusantara yang perlu dipahami seluruh masyarakat Indonesia.
Berikut akan diulas satu persatu mengenai materi wawasan nusantara.
Pengertian Wawasan Nusantara
Dilansir dari Buku Pendidikan Kewarganegaraan oleh Dr Pether Sobian, wawasan nusantara dapat diartikan secara etimologi dan terminologi.
Secara etimologi, wawasan nusantara berasal dari bahasa Jawa yaitu wawas, yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi.
Wawasan memiliki arti pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi, cara pandang atau cara melihat.
Sementara Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan.
Antara artinya menunjukkan letak antara dua unsur. Dengan demikian nusantara berarti kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia dan dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Pasifik.
Adapun secara terminologi, pengertian wawasan nusantara dapat diartikan sebagai berikut:
- Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam
- Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara (GBHN 1998)
Dari pengertian-pengertian di atas, wawasan nusantara dapat diartikan sebagai cara bangsa Indonesia memandang diri dan lingkungannya yang beragam.
Baca Juga: 16 Contoh Pengingkaran Kewajiban Sebagai Warga Negara dan Upaya Pemerintah Menanganinya
Hakikat Wawasan Nusantara
Penjelasan mengenai hakikat wawasan nusantara dijelaskan dalam Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) SMA/MA Kelas 10.
Adapun hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional.
Setiap warga masyarakat dan aparatur negara harus berpikir, bersikap dan bertindak secara utuh dan menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
Hal ini juga berlaku untuk produk yang dihasilkan oleh lembaga negara yang harus didasarkan kepentingan bangsa dan negara tanpa menghilangkan kepentingan lainnya seperti kepentingan daerah, golongan dan perorangan.
Bisa disimpulkan jika hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah nasional.
Dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1998, hakikat wawasan nusantara diwujudkan dengan menyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Asas Wawasan Nusantara
Ada beberapa asas wawasan nusantara yang perlu dipahami, yaitu:
- Asas kepentingan yang sama, yaitu tercapainya kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik daripada sebelumnya.
- Asas keadilan, yaitu kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih payah dan kegiatan baik perorangan, golongan, kelompok maupun daerah
- Asas kejujuran, yaitu keberanian berpikir, berkata dan bertindak sesuai realita meskipun pahit atau kurang enak didengar.
- Asas solidaritas, yaitu diperlukan kerja sama, mau memberi, dan berkorban bagi orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing
- Asas kerja sama, yaitu adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan sehinga kerja kelompok dapat mencapai sinergi.
- Asas kesetiaan
Fungsi Wawasan Nusantara
Fungsi wawasan nusantara adalah sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala jenis kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tujuan Wawasan Nusantara
Tujuan wawasan nusantara adalah untuk mewujudkan nasionalisme yang tinggi di berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia yang mementingkan kepentingan nasional dibanding kepentingan pribadi.
Demikian pengertian dan hakikat wawasan nusantara yang perlu dipahami. Semoga bermanfaat.