Find Us On Social Media :
Biro Adm Pimpinan Pemprov Jatim] Forkopimda Jatim dan Pertamina menggelar rakor Pengamanan Stok dan distribusi BBM dan Elpiji 3kg di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (01/09/2022). ()

Gubernur Jatim Pastikan Stok BBM dan Elpiji 3kg Cukup

Budi Santoso - Jumat, 2 September 2022 | 19:10 WIB
 
Surabaya, Sonora.ID  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa kebutuhan masyarakat akan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG (Elpiji) 3 kg tetap tercukupi termasuk tentang keamanan distribusi.

Saat menggelar rakor Pengamanan Stok dan distribusi BBM dan Elpiji 3kg di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (01/09/2022), Gubernur menyampaikan terus melakukan koordinasi bersama jajaran Forkopimda Jatim dan Pertamina agar tidak terjadi kelangkaan pasokan di Jatim.

Dalam rakor tersebut, Khofifah memastikan bahwa stok BBM maupun elpiji 3 kg di Jawa Timur  dalam kondisi cukup dan  aman. Untuk itu ia meminta masyarakat tidak panik atau membeli BBM secara berlebihan (panic buying).

Gubernur mengatakan, pihak Pertamina melalui Pertamina Niaga Jatimbalinus  telah menjamin bahwa stok BBM di wilayah Jawa Timur dalam posisi cukup. Dimana rata-rata berada di posisi dari 10 sampai sekitar 30 sampai 40 hari. Artinya semisal ada gangguan, stok BBM masih bisa bertahan sampai 30 hari ke depan.

"Tidak hanya stok yang aman, pihak Kepolisian maupun TNI telah menjamin bahwa proses distribusi baik BBM maupun Elpiji ini akan dijaga keamanannya dengan baik sehingga tersalurkan dengan lancar," katanya. Hasil koordinasi kami dengan Pertamina sampai dini hari tadi kemudian rakor yang baru saja ini, sekali lagi kami pastikan stok BBM dan Elpiji di Jatim aman. Masyarakat mohon tenang dan kami menjamin ibu-ibu bisa mendapatkan elpiji 3 kg dengan baik," kata Khofifah.

 
Baca Juga: Wali Kota Surabaya Target Turunkan Jumlah MBR Jadi 120.000 KK

Berdasarkan data dari Pertamina Niaga Jatimbalinus, Kab/kota di Jatim pengguna pertalite tertinggi adalah Kota Pasuruan dimana real vs kuota  year to date (YTD) sebesar 147 persen.
 
Kab/kota di Jatim pengguna solar JBT tertinggi adalah Kota Malang, real vs kuota YTD sebesar 129 persen. Sedangkan Pengguna LPG tertinggi di Jatim yakni Kab. Pacitan, real vs kuota YTD sebanyak 108 persen.

Gubernur Khofifah juga meminta kepada Bupati/Walikota di Jatim untuk ikut mengawal agar distribusi BBM di daerah aman. Terutama stok BBM untuk para nelayan ataupun alat dan mesin pertanian (Alsintan) bagi para petani. Untuk itu Nilai Tukar Nelayan (NTN) dan Nilai Tukar Petani (NTP) di Jatim harus dijaga dengan baik.

Ia menegaskan, kebutuhan BBM alsintan harus terpenuhi. Sebab, saat ini dunia tengah menghadapi krisis pangan global yang harus diwaspadai bersama. Meskipun produksi padi tahun 2020 - 2021 di Jawa Timur tertinggi secara nasional, produksi saat ini harus tetap dijaga.

"Produktivitas petani dan nelayan harus tetap dijaga. Termasuk NTN (Nilai Tukar Nelayan) dan NTP (Nilai Tukar Petani) harus dijaga . Sekali lagi BBM untuk mengoperasikan alsintan dan solar untuk nelayan mohon dijaga suplainya dengan baik," kata Khofifah.

Lebih lanjut Gubernur juga meminta Bupati/Walikota untuk ikut menjaga agar masalah BBM dan elpiji ini tidak mempengaruhi inflasi lebih dalam lagi. Serta mencegah terjadinya kedalaman volatile food atau inflasi komponen bergejolak. Hal ini karena sektor transportasi memiliki signifikansi terhadap inflasi di daerah.

Sementara itu, GM Pertamina Niaga Jatimbalinus Deny Djukardi mengatakan,  PT. Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melakukan sejumlah langkah menghadapi adanya wacana kenaikan harga BBM. Yakni berkoordinasi dengan Stakeholder terkait serta aparat penegak hukum terkait adanya wacana kenaikan harga.

PT. Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus juga menginstruksikan kepada SPBU untuk melakukan penyaluran secara normal kepada masyarakat dengan tetap menjaga penyaluran agar tepat sasaran.

 
Baca Juga: Inavac, Jadi Nama Resmi Vaksin Merah Putih
 
Kemudian melakukan build up Stock di Terminal BBM / LPG dan SPBU untuk mencegah terjadinya kekosongan akibat panic buying dari masyarakat serta memastikan tersedianya  Loading Order (LO) SPBU.

"Kami juga melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi secara rutin bersama tim dari Pemda. Pertamina siap melakukan operasi pasar LPG 3 kg jika diperlukan sesuai dengan hasil koordinasi dengan Pemda setempat. Kami juga akan menyiagakan mobil tangki dan awak mobil tangki untuk menghadapi lonjakan permintaan dari SPBU,” kata Deny.


“Kami selalu koordinasi baik dengan wilayah maupun dengan pusat untuk pemenuhan kebutuhan. Distribusi juga terpantau aman dan next supply pun sudah terencana dengan baik. Sehingga dapat disampaikan untuk kebutuhan BBM atau cadangan yang ada di kami dalam posisi yang aman. Harapannya penting bagi masyarakat tidak perlu melakukan pembelian secara berlebihan,” imbuhnya.

Sebagai informasi, cakupan Wilayah Bisnis Regional Jatimbalinus khusus di Jawa Timur untuk retail BBM Jumlah SPBU di Jatim sebanyak 965, SPBUN sebanyak 30, SPBB sebanyak 6, AMT NPSO sebanyak 13 dan Pertashop sebanyak 638. Khusus Outlet Pertalite tersebar sebanyak 1.008 outlet SPBU di 38 kabupaten/kota. Sedangkan, Outlet Solar JBT sebanyak 848 outlet.

Untuk Retail LPG di Jatim adab SPPBE PSO sebanyak 109, SPPBE Non PSO sebanyak 15, Agen PSO sebanyak 769, Agen NPSO sebanyak 70, Retester PSO sebanyak 47 dan Retester NPSO sebanyak 7.

 
Baca Juga: Pastikan Kasus Monkeypox di Jatim Nihil, Gubernur Khofifah Imbau Warga Tenang, Tetap Terapkan Prokes
 
Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen. Pol. Nico Afinta mengatakan bahwa pihaknya telah memperhatikan perkembangan isu terkait BBM ini termasuk isu yang berkembang di media sosial.
 
Pihaknya juga telah memperhatikan kerawanan secara umum seperti antrian pembelian BBM di SPBU, potensi terjadinya unjuk rasa, sampai dengan upaya penimbunan BBM.

Upaya yang dilakukan seperti koordinasi dengan stakeholder baik Pertamina dan Pemerintah Daerah, kemudian rencana pengamanan dan rencana kontinjensi. Penjagaan pengawalan yang melibatkan jajaran Dit Samapta, SatBrimob dan Ditlantas Polda Jatim.

"Kami juga melaksanakan deteksi dini dan aksi untuk mengantisipasi kerawanan yang akan timbul. Melaksanakan pengawasan penyaluran BBM, melakukan pengamanan/penjagaan baik secara terbuka maupun tertutup, aktif berkoordinasi dengan pihak SPBU maupun Pertamina, serta melaksanakan patroli SPBU maupun kantor Pertamina," kata Nico.

Selain Gubernur, rakor pengamanan stok, distribusi BBM dan Elpiji 3kg di Gedung Negara Grahadi Surabaya juga dihadiri Kapolda Jatim, Irdam V Brawijaya mewakili Pangdam V Brawijaya, bupati/walikota se-Jatim yang hadir secara langsung maupun virtual, Kapolres dan Dandim yang hadir secara langsung maupun virtual, serta Executive GM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus. 

 
 Baca Juga: Formasi Lengkap, Wali Kota Surabaya Kukuhkan 99 anggota Paskibraka