Find Us On Social Media :
Wagub Kalbar, Ria Norsan, memimpin Rapat Kerja Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kapuas Hulu di Aula Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu, pada Rabu (31/8). (Adpim Kalbar)

Wagub Ria Norsan Sebut Perlu Sinergitas Stakeholder untuk Tekan Angka Stunting di Kalbar

Indri Rizkita - Sabtu, 3 September 2022 | 18:15 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, memimpin Rapat Kerja Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kapuas Hulu bersama Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, Forkopimda Kapuas Hulu dan Camat se-Kabupaten Kapuas Hulu di Aula Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu, pada Rabu (31/8).

Wagub Kalbar yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalbar menyampaikan bahwa stunting adalah salah satu masalah kesehatan dan Kalimantan Barat salah satu Provinsi dengan angka stunting yang cukup tinggi.

"Kalimantan Barat ini dimonitor dan dipantau oleh Pemerintah Pusat akan aksinya dalam penurunan stunting. Ini merupakan tugas kita bersama, jadi bagaimana kita harus mampu bersinergi dan melibatkan seperti PKK, TNI, Polri, Ikatan Bidan serta stakeholder lainnya. Insya Allah kalau kita bisa bekerja sama, maka penurunan angka stunting ini akan segera terwujud," ucapnya.

Baca Juga: Selain Sarana Ibadah, Wali Kota Pontianak Sebut Masjid Juga Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Pendidikan

Seperti diketahui, target nasional menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024 dari prevalensi stunting sebesar 27,67 persen di tahun 2019.

Adapun strategi nasional dalam percepatan penurunan stunting yaitu menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi.

Kemudian memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi.