Sonora.ID - Badan Pengurus Pusat Perkumpulan Andalan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Kelompok Akseptor atau UPPKA (BPP AKU) akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) pada 8-10 September 2022 di Gedung BKKBN Pusat secara hybrid.
Ketua Harian BPP AKU Erinaldi Alisman mengatakan, Rakernas yang dihadiri 100 peserta secara luring tersebut akan membahas mengenai isu stunting guna membantu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencapai target 14% pada 2024 mendatang.
“Yang akan di bahas di Rakernas yaitu tentang stunting dengan Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) dan dengan kecamatan Makasar Jakarta Timur sebagai kasusnya,” ungkap Erinaldi.
Erinaldi menerangkan, pihaknya akan membuat topik khusus mengenai stunting dengan menggelar diskusi panel yang menghadirkan tiga narasumber, yakni Deputi KSPK Nopian Andusti, Koordinator Bapak Asuh Anak Stunting Dwi Listyawardani dan Camat Makasar Kamal Alatas.
Baca Juga: Turunkan Angka Stunting, BKKBN Sumsel Harapkan Komitmen Seluruh Sektor
Adapun alasan mengundang Camat Makasar lantaran wilayah tersebut memiliki prevalensi stunting yang cukup tinggi.
“Jangan sampai terjadi sudah perhatian kemana-mana sementara di lingkungan BKKBN Pusat sendiri stunting nya tinggi dan semoga nanti dapat tanggapan bagus dari Pak Kepala BKKBN. Mungkin lebih agak memperhatikan di Kecamatan Makassar,” ujarnya.
Erinaldi menambahkan seluruh narasumber akan memberikan edukasi kepada kelompok akseptor KB tersebut mengenai pencegahan stunting, salah satunya melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).
Selain itu, kata dia, Rakernas juga akan diisi gelar dagang untuk mendukung usaha kelompok akseptor KB.
Dimana ada 60 stand dagang yang disediakan. 20 diantaranya diperuntukan gratis bagi kelompok akseptor KB dan 40 lainnya bisa digunakan untuk pihak swasta.
“Jadi sebagian pamerannya di luar di lapangan upacara BKKBN Pusat, sebagian lagi pamerannya kelompok UPPKA di dalam Gedung,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN Ahmad Taufik menyambut baik gelaran Rakernas yang diselenggarakan oleh BPP AKU. BKKBN sendiri, kata Taufik, mendukung penuh Rakernas tersebut.
Baca Juga: Pemkab Bengkayang Siap Turunkan Angka Stunting
“BKKBN tentunya selalu mendukung seluruh kegiatan mitra kita. Termasuk yang saat ini BPP AKU menggelar Rakernas di Auditorium BKKBN,” kata Taufik.
Kendati demikian, Taufik meminta kepada BPP AKU untuk membuat aksi nyata usai penyelenggaraan Rakernas tersebut.
Aksi nyata yang dimaksud adalah terus melakukan keberpihakan kepada kelompok UPPKA.
Sebab, selama ini Taufik melihat kerjasama BKKBN dengan BPP AKU hanya sebatas acara seremonial saja, belum pada tahapan program kerja yang konkrit.
“Kalau hanya kerjasama sebentar hanya secara seremonial saja tidak mendongkrak program bahwa apasi yang sudah dilakukan AKU ini. Hasil Rakernas harus jelas programnya, ada hasil nyata untuk UPPKA,” ujarnya.
Taufik pun berharap usai penyelenggaraan Rakernas ini, BKKBN dan BPP AKU bisa saling bersinergi dalam upaya mensejahterakan kelompok akseptor KB di seluruh Indonesia.