Karanganyar, Sonora.ID - Seorang siswi SMA di Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar melahirkan bayi di rumah sakit usai mengeluh sakit perut saat pelajaran olahraga di sekolah Rabu (7/9/2022) lalu.
Siswi SMP tersebut, Mawar (bukan nama sebenarnya) selama ini ternyata menyembunyikan kehamilan dari lingkungan sekolahnya.
Saat itu dirinya sedang mengikuti pelajaran olahraga di sekolahnya, tiba-tiba siswi tersebut mengeluh sakit perut.
Tak lama kemudian dirinya dilarikan ke rumah sakit di Karanganyar.
Baca Juga: 10 Tanda Kanker Usus yang Jarang Disadari, Darah Bercucuran di...
Sementara, dirinya mengalami kontraksi hebat lalu melahirkan bayinya.Ia belum berani kembali ke sekolah karena malu.
Siswi tersebut selama ini telah menyembunyikan kehamilannya sangat rapi, guru hingga teman sekolah pun tak mengetahui ia tengah hamil.
Tak hanya itu, para guru membawanya ke puskesmas usai ketahuan air ketubannya pecah.
Lalu petugas medis memberikan saran guru membawanya ke RSUD Karanganyar, karena di puskesmas tersebut mengalami kesulitan membantu persalinan dengan kondisi penyulit.
Menurut Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Karanganyar, Titi Umarni mengungkapkan kasus mawar sedang ditanganinya dengan menggandeng Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Jum'at (9/9/2022).
Baca Juga: Wajib Tahu! Ternyata ini Penyebab Sakit Perut
Titi juga mengungkapkan kesehatan pelajar tersebut berangsur pulih usai melahirkan bayi, Baik si ibu dan buah hatinya dirawat oleh orang tua siswi tersebut.
"Kondisi ibu dan bayi selamat, kini dirawat oleh orang tua siswi tersebut," jelasnya.
Selain, Kepala Kepala Cabang Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wilayah VI Jateng, Sunarno, mengatakan belum mendapat laporan resmi dari sekolah bersangkutan.
Sunarno mengatakan jika saat ini pihaknya dan sekolah yang bersangkutan akan melakukan koordinasi atas kejadian tersebut.
Sunarno juga mengungkapkan dengan adanya kejadian tersebut, siswi mengalami kontraksi saat mengikuti pembelajaran atau hamil.
Dirinya memberi himbauan untuk orang tua dan sekolah saling berupaya memberikan pendidikan karakter sejak dini.
"Kami himbau kepada seluruh sekolah, agar bisa memberikan pembinaan anak-anak tentang karakter," tuturnya.