Find Us On Social Media :
Siwak (Pixabay)

Mengenal Apa itu Siwak? Bisa Jaga Warna Putih Alami pada Gigi?

Farhan R Nugraha - Selasa, 13 September 2022 | 17:15 WIB

Sonora.ID - Siwak selama ini mungkin terdengar lebih familiar di telinga umat Islam. Bagaimana tidak, nama siwak sendiri cukup sering ditemukan dalam cerita para nabi zaman dahulu sebagai sikat gigi alami.

Bahkan memakai siwak dianggap sebagai salah satu kegiatan sunnah (yang dianjurkan oleh nabi) bagi umat Islam.

Meski siwak dikenal cukup dekat dengan budaya umat Islam, sebenarnya barang tersebut bukan produk hasil peradaban Islam.

Dalam paper berjudul “Miswak (chewing Stick): A Cultural And Scientific Heritage” yang ditulis Ra'ed I. Al Sadhan dan Khalid Almas yang menyebutkan bahwa siwak atau miswak telah digunakan oleh orang Babilonia selama sekitar 7.000 tahun.

Siwak kemudian digunakan di kerajaan Yunani dan Romawi. Yang selanjutnya siwak juga digunakan oleh orang Yahudi, Mesir kuno dan umat Islam sampai sekarang. Meski siwak pertama kali bukan diciptakan oleh peradaban Islam, melainkan Babilonia.

Tetapi pada paper tersebut mengatakan bahwa penyebaran penggunaan siwak yang dilakukan umat Islam sangat signifikan. Siwak memiliki banyak nama yang berbeda di setiap daerahnya. Di Tanzania, nama miswak lebih umum dikenal daripada siwak.

Baca Juga: Apa Hukum Menyikat Gigi di Siang Hari Saat Berpuasa, Apa Bisa Batal?

Seperti di negara Timur Tengah, batang kayu ini bisa disebut siwak, miswak atau arak. Sedangkan di Pakistan dan India, batang kayu ini disebut datan atau miswak.

Siwak atau miswak (dalam bahasa Arab) adalah cabang atau batang dari pohon Salvadora Persica, juga biasa dikenal dengan sebutan "pohon sikat gigi".

Umumnya batang siwak berukuran kecil, seperti ranting, dan berwarna coklat muda. Meski tanaman ini berasal dari daerah gurun yang gersang seperti Afrika, Timur Tengah, atau negara-negara semenanjung Arab, siwak juga bisa ditemukan di daerah lain.

Tanaman siwak juga masih dapat ditemukan di Tanzania, di dataran pasir yang memiliki mata air di tengah (oasis) dan padang rumput sabana.

Penggunaan siwak memiliki beberapa manfaat seperti menjaga warna putih gigi alaminya tidak gampang pudar, mencegah munculnya plak gigi, serabut kayunya bekerja sebagai dental floss (benang gigi) karena ikut membersihkan sela-sela gigi, meningkatkan produksi air liur, mencegah mulut kering, menghilangkan bau mulut tak sedap dan membuat aroma napas jadi wangi alami.

Selain batangnya yang memiliki manfaat bagi kesehatan gigi, daunnya pun memiliki manfaat untuk sakit gusi dan obat kumur karena pada daun tersebut terdapat kandungan antibiotik.

Baca Juga: Gigi Putih hingga Wajah Awet Muda, Mulai Sekarang Jangan Pernah Buang Kulit Pisang!