Find Us On Social Media :
Seminar nasional membahas Potensi Ekonomi Kawasan Timur Indonesia dan Peran Sulawesi Selatan Sebagai Hub KTI dalam Pemulihan Ekonomi Berkelanjutan (Sonora.ID)

BI Gelar Seminar Nasional Dukung Percepatan Investasi di Sulsel

Muhammad Said - Selasa, 13 September 2022 | 19:10 WIB

Makassar, Sonora.ID - Seminar nasional bertajuk Road to South Sulawesi Investment Challenge sukses digelar pada Senin (12/9/2022).

Digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia bekerjasama dengan Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (KAFEGAMA). Seminar membahas Potensi Ekonomi Kawasan Timur Indonesia dan Peran Sulawesi Selatan Sebagai Hub KTI dalam Pemulihan Ekonomi Berkelanjutan.

Hal itu menghadirkan 4 (empat) narasumber, yaitu Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Mr. Kanasugi Kenji; Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok, H.E. Mr. Djauhari Oratmangun; Guru Besar FEB UGM Prof. Mudrajad Kuncoro dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Bp. Causa Iman Karana.

Melalui kegiatan seminar nasional ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih luas bagi pemangku kebijakan terkait perspektif investor, khususnya PMA dan faktor apa saja yang dapat meningkatkan kinerja investasi serta ekonom.

Acara dibuka dengan keynote speech dari Gubernur Bank Indonesia. Dalam paparannya, GBI menyampaikan di tengah tekanan geopolitik global dan kenaikan suku bunga negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat, penguatan sinergi antara Bank Indonesia.

"Pemerintah dan Pelaku Usaha perlu difokuskan pada 3 (tiga) hal, yaitu stabilitas Harga, investasi untuk mendukung hilirisasi; dan upaya digitalisasi," ujarnya seperti dalam dikutip dari keterangan yang diterima

Sementara duta besar Jepang untuk Indonesia, Mr. Kanasugi Kenji menyampaikan Indonesia dan Jepang merupakan mitra strategis dan complementary. 

Saat ini kerjasama antara Sulawesi Selatan dan Jepang sangat potensial untuk ditingkatkan, terutama di bidang agrikultur dan perikanan. Hal utama yang perlu diperhatikan dalam ekspor produk agrikultur dan perikanan adalah kualitas dan food safety.

Lebih lanjut, untuk menarik investasi Jepang, Pemerintah Daerah perlu menawarkan keunggulan komparatif berupa transparansi dan predictability.

Sementara itu, duta besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok, H.E. Mr. Djauhari Oratmangun menyampaikan insight mengenai sektor ekonomi pendorong pemulihan ekonomi dan penarik investor Tiongkok. Diperlukan kerja sama dengan importir Tiongkok dapat didorong melalui keberadaan sister city antara kab/kota di Sulawesi Selatan dengan daerah di Tiongkok serta konsistensi untuk dapat memenuhi permintaan dan syarat ekspor masuk ke Tiongkok.