Palembang, Sonora.ID - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Sumatera Selatan pada hari Jum'at (09/09) lalu tepatnya pada Rapat Paripurna ke-55 DPRD Sumsel kembali menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi oleh Pemerintah.
Penolakan tersebut dilakukan oleh Kader PKS yang duduk di kursi DPRD Sumsel dengan menyerahkan kertas bertuliskan "PKS Tolak Kenaikan Harga BBM" kepada Pimpinan Sidang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Merespon sikap Kader PKS tersebut, Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan, Giri Ramanda Kiemas mengaku sangat menghargai sikap politik yang dilakukan oleh Fraksi PKS.
"Itu adalah sikap politik Fraksi PKS dan kami sangat menghargainya," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel ini ketika diwawancarai.
Baca Juga: Pantesan Didemo! Harga BBM Naik, Ternyata Segini Gaji Ahok per Bulan Sebagai Komisaris Pertamina!
Giri melanjutkan, hal tersebut dikarenakan PKS telah mengambil sikap yang berbeda dan menyampaikannya dalam Rapat Paripurna.
"Kami sangat menghargai bahwa mereka mengambil sikap yang berbeda dan menyampaikan itu di Rapat Paripurna," ucap Giri.
Menurutnya, sikap yang diambil PKS merupakan hak pribadi Partai dan patut diterima.
"Itu hak mereka dan kami menerimanya mengingat itu merupakan pilihan fraksi dan kebijakan politik masing-masing," tuturnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Sumsel sekaligus Ketua Fraksi PKS DPRD Sumsel, Askweni mengatakan bahwa kebijakan pemerintah dalam menaikan harga BBM merupakan kado akhir tahun yang sangat pahit bagi masyarakat.
"Ini merupakan kado akhir tahun yang sangat pahit dari pemerintah, padahal beberapa hari terakhir ini kita sudah melihat reaksi ketidakpuasan masyarakat salah satunya demonstrasi," tutupnya.
Baca Juga: Jokowi Instruksikan Pemda Pakai APBD untuk Selesaikan Masalah Akibat BBM Naik