Sonora.ID - Ketahui inilah Raja dan Ratu paling lama berkuasa di dunia. Ternyata di urutan pertama bukanlah Ratu Elizabeth II lho.
Kabar kematian Ratu Elizabeth II masih menjadi topik yang banyak diperbincangkan. Salah satu hal yang disorot adalah kurun waktu sang Ratu berkuasa.
Diketahui Ratu Elizabeth II naik tahta di usianya yang ke-25, tepatnya pada 6 Februari 1952 setelah ayahnya, Raja George VI meninggal dunia.
Semenjak saat itu Ratu Elizabeth II memegang kekuasaan atas kerajaan Inggris dan sejumlah negara persemakmuran hingga pada 8 September 2022 waktu setempat di usianya yang ke-96 tahun atau tepatnya 70 tahun lebih dirinya berkuasa.
Banyak orang kemudian menyebutnya sebagai Ratu yang paling lama berkuasa di dunia. Padahal sebenarnya masih ada pemimpin kerajaan lain yang berada di urutan pertama.
Siapa dia? Simak daftar Raja dan Ratu yang paling lama berkuasa di dunia seperti dilansir dari laman History berikut ini.
Baca Juga: 15 Anggota Kerajaan Inggris Terkaya, Peringkat Pertama Ratu Elizabeth II?
1. Raja Louis XIV - Prancis (72 Tahun 110 Hari)
Pada Mei 1643, Louis XIV memulai masa jabatannya yang panjang dan legendaris sebagai Raja Prancis.
Pemerintahan Raja Louis XIV menjadikannya sebagai periode pemerintahan terpanjang sepanjang Prancis menganut sistem monarki.
Diketahui Raja Louis XIV lahir dengan nama Bourbon. Dia menggantikan sang ayah yaitu Raja Louis XIII dan memegang kekuasaan dengan gaya absolutisme. Dia bahkan menobatkan dirinya sebagai ‘King Sun’ atau Raja Matahari,
Salah satu hal yang paling disorot di masa pemerintahannya adalah persekusi terhadap Huguenot, komunitas Protestan Prancis yang haknya untuk menjalankan keyakinannya dicabut oleh Raja.
Para penganut tersebut diminta untuk berpindah agama dan meyakini Katolik.
Sementara itu, era Raja Matahari itu juga ditandai dengan serangkaian perang yang melelahkan.
Raja Louis XIV tutup usia pada 1 September 1715 tepatnya di usia 76 tahun. Dia meninggal setelah sakit selama seminggu.
2. Ratu Elizabeth II - Inggris (70 tahun, 7 bulan dan 2 hari)
Ratu Elizabeth II merupakan putri pertama dari Duke dan Duchess of York yang lahir pada 21 April 1926 pukul 02.40 di London.
Di usia 25 tahun, Elizabeth naik tahta menjadi Ratu Inggris dan empat belas negara persemakmuran lainnya.
Selama memimpin, Ratu Elizabeth II menerapkan aturan monarki modern.
Di bawah pemerintahan Ratu Elizabeth II, terjadi transformasi negara-negara jajahan Britania Raya menjadi negara-negara persemakmuran.
Setelah 70 tahun berkuasa, tahta Ratu Elizabeth II berakhir saat dirinya tutup usia pada 8 September 2022.
Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Kastil Balmoral, Skotlandia, pada usia 96 tahun.
Baca Juga: Benarkah Ratu Elizabeth II Keturunan Nabi Muhammad? Cek Fakta dan Penjelasannya!
3. Bhumibol Adulyadej - Thailand (70 tahun, 126 hari)
Raja Bhumibol Adullyadej atau yang dikenal sebagai Raja Rama IX adalah Raja Thailand yang naik takhta pada 9 Juni 1946, tepat di usianya yang baru ke-18 tahun.
Dia naik takhta ketika kakak laki-lakinya, Raja Ananda Mahidol, ditemukan tewas dengan luka tembak di tempat tidurnya.
Dia dikenal sebagai penggemar jazz dan lagu kontemporer. Bahkan dia juga punya band jazz-nya sendiri dan tampil di berbagai tempat. Tak heran dia dijuluki "Raja Jazz" oleh beberapa wartawan.
Sang Raja meninggal dunia pada 13 Oktober 2016 di Bangkok, Thailand tepatnya di usia 88 tahun.
Beberapa hari sebelumnya dia sempat tak sadarkan diri dan kondisinya sudah tidak stabil.
4. Raja Johan II - Liechtenstein (70 tahun, 91 hari)
Raja yang paling lama berkuasa di dunia selanjutnya adalah Raja Johan II dari salah satu negara terkecil di Eropa, Liechtenstein.
Dia menempati jabatan sebagai Raja pada November 1858 hingga meninggal dunia pada tahun 1929.
Selama kepemimpinannya, Liechtenstein.mengalami perkembangan yang signifikan.
Di sisi lain, sang Raja dikenal sebagai tertutup. Dia tidak pernah menikah atau memiliki anak.
5. K'inich Janaab Pakal (68 tahun, 33 hari)
K'inich Janaab Pakal memerintah negara Maya Palenque sejak Juli 615.
Sebagai raja, Pakal Agung memperluas jangkauan Palenque dan mengawasi proyek konstruksi epik yang akan menghasilkan beberapa monumen paling ikonik dari peradaban Maya, seperti Istana Palenque.
Dia termasuk Raja yang paling lama berkuasa di zamannya, yaitu 68 tahun 33 hari.