Find Us On Social Media :
Ilustrasi Musim Penghujan (Tribun News)

Masuki Musim Penghujan, BPBD Wonogiri Imbau Warga Waspada

Yasinta Damayanti - Kamis, 15 September 2022 | 17:45 WIB

Solo, Sonora.ID - Kini awal musim penghujan diprediksi akan terjadi beberapa waktu ke depan, walaupun belakangan ini sebagian wilayah di Wonogiri sudah mulai diguyur hujan.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto mengatakan jika seharusnya belum memasuki musim penghujan, namun menurut informasi dari BMKG, musim penghujan di wilayah Jawa Tengah akan terjadi di bulan Oktober.

"Ini sebenarnya belum musim penghujan, puncak musim kemarau Agustus ini. Peralihan musim ini bertahap, tidak langsung begitu," jelasnya, Rabu (14/9/2022).

Tak hanya itu, Bambang juga mengatakan berdasarkan informasi BMKG, di bulan September ini sifat hujan di wilayah Jawa Tengah, termasuk di Wonogiri sifatnya diatas normal.

Sedangkan di bulan September ini, curah hujan di sebagian besar wilayah sebesar 51-100 mm wilayah, dan di sebagian kecil wilayah 101-150 mm.

Bambang menjelaskan jika di bulan Oktober nanti, sifat hujan akan berada di normal dan diatas normal dengan curah hujan di Wonogiri sebesar 51-100 mm sampai 101-150 mm.

Baca Juga: Wajib Tahu! Begini Cara Tepat Menghindari Sambaran Petir Dimanapun

"Belum signifikan, jadi kalau sudah diatas 200-300 mm atau lebih itu sudah hujan lebat, maka dari itu yang harus kita waspadai. sesuai dengan buletin BMKG " tambahnya.

Bambang juga memberitahu beberapa waktu lalu seorang pengendara motor terluka akibat tertimpa ranting pohon yang patah di wilayah Selogiri usai hujan deras.

Terkait hal tersebut, dirinya mengaku sudah berkoordinasi dengan dinas terkait dan memang ada beberapa pohon yang perlu ditebang karena kondisinya rawan.

"Prinsipnya kami siap untuk membantu. Tugas BPBD kalau itu membahayakan kita upayakan untuk ditebang. Tapi kalau pohon masih tegak kita tidak berani, harus ada kewenangan dari pemilik, kalau roboh kewenangan BPBD," jelasnya.

Bambang juga mengatakan agar kita harus waspada adanya bencana, karena hal tersebut tidak bisa ditunggu kapan datangnya.

"Prinsipnya kita harus waspada karena bencana tidak bisa ditunggu kapan datangnya sehingga perlu kesiapsiagaan dan kewaspadaan," tuturnya.

Baca Juga: BMKG: Hujan Disertai Angin Kencang di Jabotabek Merupakan Awal Periode Akhir Musim Penghujan dan Peralihan Musim Kemarau