Find Us On Social Media :
Direktur WHO Sebut Akhir Pandemi Covid-19 Bakal Segera Terjadi (ilustrasi) (AP Photo)

Kabar Gembira! Direktur WHO Sebut Akhir Pandemi Covid-19 Bakal Segera Terjadi, Kapan Tepatnya?

Syahidah Izzata Sabiila - Kamis, 15 September 2022 | 16:00 WIB



Sonora.ID - Kabar gembira datang dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Akhir pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak 2020 lalu disebut-sebut sudah di depan mata.

Hal itu disampaikan menurut data kasus Covid-19 di seluruh dunia yang mengalami penurunan kasus secara drastis sejak awal ditetapkan sebagai pandemi.

"Kami tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan pada konferensi pers virtual pada Rabu (14/9/2022) seperti dilansir dari Reuters.

“Kami belum sampai di sana (akhir pandemi Covid-19). Tetapi akhirnya sudah di depan mata," imbuhnya.

Apa yang disampaikan Dirjen WHO tersebut menjadi penilaian paling optimis dari badan tersebut sejak mengumumkan keadaan darurat internasional pada Januari 2020 dan mengkategorikan kasus Covid-19 sebagai pandemi tiga bulan kemudian.

Virus yang pertama kali muncul di China pada akhir 2019 tersebut telah memakan korban jiwa hampir 6,5 juta orang di seluruh dunia.

Adapun hampir 606 juta orang lainnya terpapar virus sehingga sangat mengguncang ekonomi global dan ikut mempengaruhi sistem perawatan kesehatan.

Peluncuran vaksin Covid-19 menjadi salah satu cara untuk menangani lonjakan kasus Covid-19, terlebih dengan munculnya beragam varian.

Baca Juga: WHO Ganti Nama Cacar Monyet Jadi Clades, Ini Alasannya

Meski sudah sangat menurun drastis, WHO tetap meminta negara-negara untuk tetap waspada.

Menurut Tedros, kondisi penurunan kasus Covid-19 saat ini bisa menjadi kesempatan dunia untuk keluar dari status pandemi, atau justru sebaliknya.

"Jika kita tidak mengambil kesempatan ini sekarang, kita menghadapi risiko lebih banyak varian, lebih banyak kematian, lebih banyak gangguan, dan lebih banyak ketidakpastian," ujar Tedros.

Untuk mencegah risiko terburuk itu, WHO merilis enam ringkasan kebijakan tindakan utama yang harus diambil semua pemerintah.

Dokumen-dokumen tersebut mencakup panduan tentang pengujian, vaksinasi, pengelolaan rumah sakit, langkah-langkah pengendalian infeksi di fasilitas kesehatan, pencegahan penyebaran informasi yang salah, dan keterlibatan masyarakat.

Baca Juga: WHO Rekomendasikan Vaksin Cacar Monyet, Ini Kelompok yang Jadi Prioritas