Find Us On Social Media :
(ilustrasi) Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia (Art of Ancestors)

5 Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Lengkap, Materi Sejarah

Syahidah Izzata Sabiila - Jumat, 16 September 2022 | 13:50 WIB

Sonora.ID - Ada beragam teori tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia yang tersebar selama ini. Teori-teori ini dikemukakan oleh para ahli sejarah dan antropologi.

Bangsa Indonesia terdiri dari beragam bahasa, suku, ras, budaya dan agama. Oleh karena itu banyak yang mencari tahu sebenarnya dari mana asal mula keberagaman tersebut yang kini menjadi satu bagian bangsa Indonesia.

Menurut Windriati (2021) dalam Buku Siswa Sejarah Indonesia Kelas 10, ada setidaknya 5 teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia.

Berikut ulasannya.

1. Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia: Teori Yunnan

Teori ini menyatakan bahwa asal-usul nenek moyang kita berasal dari Yunnan, China. Teori ini didukung oleh pendapat Moh Ali yang mengatakan bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol yang terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat sehingga melakukan migrasi menuju ke selatan.’

Ada pula teori dari R.H Geldern dan J.H.C. Kern yang juga mendukung teori ini. Dasar pendapat keduanya yaitu ditemukannya kapak tua di wilayah nusantara yang memiliki kemiripan dengan kapak tua di kawasan Asia Tengah. Dapat disimpulkan bahwa telah terjadi migrasi penduduk dari Asia Tengah ke Kepulauan Nusantara.

Bahasa Melayu yang berkembang di nusantara memiliki kemiripan dengan bahasa Champa yang ada di Kamboja. Hal ini membuka kemungkinan bahwa penduduk Champa yang ada di Kamboja berasal dari dataran Yunnan dengan menyusuri sungai Mekong. Arus perpindahan ini selanjutnya diteruskan ketika sebagian dari mereka melanjutkan perpindahan dan sampai ke wilayah nusantara.

Baca Juga: Keunggulan Bangsa Indonesia, Mulai dari Kekayaan Sumber Daya hingga Sisi Geostrategis

Menurut teori ini, migrasi penduduk dari Yunnan menuju Kepulauan Nusantara ini melalui tiga gelombang, yaitu perpindahan orang Negrito, Proto Melayu dan Deutro Melayu.

Orang Negrito diperkirakan masuk ke Kepulauan Nusantara sejak 1000 SM. Mereka diyakini sebagai penduduk awal Kepulauan Nusantara. Hal ini dibuktikan dengan penemuan arkeologi di goa Cha, Malaysia. Pada perkembangannya, orang Negrito menurunkan orang Semang. Ciri-ciri fisik orang Negrito adalah berkulit gelap, rambut keriting, hidung lebar, dan bibir tebal. Di Indonesia ras ini sebagian besar mendiami daerah Papua. Keturunan ras ini terdapat di Riau (pedalaman) yaitu suku Siak (Sakai) serta suku Papua Melanosoid yang mendiami Pulau Papua dan Pulau Melanesia.

Adapun orang Proto Melayu migrasi ke Kepulauan Nusantara sekitar 2500 SM. Sebutan Proto Melayu adalah untuk orang yang melakukan migrasi pada gelombang pertama ke nusantara. Mereka termasuk suku Toraja, Dayak, Sasak, Nias, Rejang dan Batak. Orang Proto Melayu memiliki keahlian lebih baik dalam hal bercocok tanam bila dibandingkan dengan orang Negrito.

Deutro Melayu adalah sebutan untuk orang-orang yang melakukan migrasi pada gelombang kedua ke nusantara. Kedatangan mereka diperkirakan terjadi pada 1500 SM. Suku bangsa yang termasuk deutro Melayu adalah Minangkabau, Aceh, Sunda, Jawa, Melayu, Betawi dan Manado.


2. Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia: Teori Nusantara

Teori Nusantara menyatakan bahwa asal usul bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri bukan dari luar. Teori ini didukung oleh Muhammad Yamin, Gorys Keraf dan J.Crawford. Teori ini dilandasi beberapa argumen antara lain Bangsa Melayu merupakan bangsa yang berperadaban tinggi. Peradaban ini tak mungkin dicapai apabila tidak melalui proses perkembangan dari kebudayaan sebelumnya.

Bahasa Melayu memang memiliki kesamaan dengan bahasa Champa (Kamboja), namun persamaan ini hanya kebetulan. Kemungkinan orang Melayu adalah keturunan dari Homo soloensis dan Homo wajakensis.

Perbedaan bahasa antara bahasa Austronesia yang berkembang di nusantara dengan bahasa Indo-eropa yang berkembang di Asia Tengah.

3. Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia: Teori Out of Taiwan

Teori ini berpandangan bahwa bangsa yang ada di nusantara berasal dari Taiwan, bukan dari daratan China. Teori ini didukung oleh Harry Truman Simanjuntak.

Menurut pendekatan linguistik, dijelaskan bahwa dari keseluruhan bahasa yang dipergunakan suku-suku di nusantara memiliki rumpun yang sama, yaitu rumpun Austronesia. Akar dari keseluruhan cabang bahasa yang dipergunakan leluhur yang menetap di nusantara berasal dari rumpun Austronesia di Formosa atau dikenal dengan rumpun Taiwan.

Selain itu, menurut riset genetika yang dilakukan pada ribuan kromosom tidak menemukan kecocokan pada pola genetika dengan wilayah China.


4. Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia: Teori Out of Africa

Teori ini menyatakan bahwa manusia modern yang hidup sekarang berasal dari Afrika. Dasar teori ini yaitu ilmu genetika melalui penelitian DNA mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki.

Menurut ahli dari Amerika Serikat, Max Ingman, manusia modern yang ada sekarang ini berasal dari Afrika antara kurun waktu 100-200 ribu tahun lalu. Dari Afrika kemudian menyebar ke luar Afrika.

Dari penelitian Ingman, tak ada bukti bahwa gen manusia modern bercampur dengan gen spesies manusia purba,

Manusia Afrika melakukan migrasi ke luar Afrika diperkirakan sekitar 50.000 - 70.000 tahun silam dengan tujuan menuju Asia Barat. Jalur yang ditempuh ada dua yaitu mengarah ke lembah Sungai Nil, melintasi Semenanjung Sinai lalu ke utara melewati Arab Levant dan yang kedua melewati Laut Merah. Pada 70.000 tahun lalu bumi memasuki masa glasial terakhir dan permukaan air laut menjadi lebih dangkal karena air masih berbentuk gletser. Dengan keadaan ini mereka sangat memungkinkan menyeberangi lautan hanya dengan menggunakan perahu primitif.

Setelah memasuki Asia, beberapa kelompok tinggal sementara di Timur Tengah. Sedangkan kelompok lain melanjutkan perjalanan dengan menyusuri pantai Semenanjung Arab menuju ke India, Asia Timur, Indonesia dan bahkan smapai ke Barat Daya Australia, yaitu dengan ditemukannya fosil laki-laki di Lake Mungko. Jejak paling kuat untuk membuktikan bahwa manusia Afrika telah bermigrasi hingga ke Australia adalah jejak genetika

Baca Juga: Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia, Mulai dari Pencarian Rempah-rempah Hingga Revolusi Industri

 
5. Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia: Teori Lima Ahli

Dilansir Kompas.com dalam Buku Sejarah Nasional Indonesia (2013), ada lima teori ahli yang menjelaskan asal usul moyang bangsa Indonesia, yaitu:

- Drs. Moh Ali

Drs. Moh Ali merupakan salah satu ahli yang mendukung teori Yunnan. Dia berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Mongol, yang terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat sehingga memutuskan migrasi menuju selatan.

Gelombang pertama proses migrasi terjadi dari tahun 3000-1500 SM dengan ciri-ciri kebudayaan Neolitikum yang masih menggunakan perahu bercadik satu.

Adapun gelombang kedua terjadi dari tahun 1500-500 SM dengan menggunakan perahu bercadik dua.

Pendapat Drs. Moh Ali didukung juga dengan penemuan kapak tua di wilayah Nusantara yang mirip dengan kapak tua di Kawasan Asia Tengah.

- Prof. H. Kroom

Prof. H. Kroom berpendapat bahwa asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah China Tengah, karena di daerah tersebut terdapat sumber-sumber sungai besar.

Pada sekitar tahun 2000 - 1500 SM mereka menyebar ke Indonesia.

- Prof. Moh. Yamin

Teori selanjutnya dari Moh. Yamin yang menyatakan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia adalah dari Indonesia sendiri, bukan dari luar.

Dasar pendapatnya adalah penemuan fosil dan artefak yang lebih banyak di wilayah Indonesia dibandingkan daerah lain di Asia. Contohnya penemuan manusia purba seperti Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.

- Von Heine-Geldern

Menurut Von Heine-Geldern, bangsa Indonesia berasal dari daerah Campa, Cochinchina, dan Kamboja. Dasar pendapat ini karena adanya penemuan artefak-artefak di Indonesia yang memiliki banyak kesamaan dengan artefak yang ditemukan di daratan Asia.

Selain itu, Geldern meyakini kelompok ras dominan yang datang ke Indonesia adalah ras yang memiliki postur tubuh besar dengan tinggi badan sekitar 155 cm.

- Dr. Brandes

Dr. Brandes menyatakan bahwa suku-suku yang mendiami kepulauan di Indonesia memiliki kesamaan dengan orang-orang yang tinggal di daerah sebelah utara Pulau Formosa (Taiwan), sebelah selatan Jawa dan Bali, serta setelah timur sampai ke tepi barat Amerika.

- Hogen

Hogen berpendapat bahwa asal usul nenek moyang bangsa Indonesia adalah berasal dari bangsa yang menempati daerah pesisir Melayu berasal dari Sumatera. Mereka bercampur dengan bangsa Melayu, yang disebut sebagai Proto-Melayu dan Deutro Melayu.

Proto-Melayu kemudian menyebar ke daerah di Kepulauan Nusantara pada 3000-1500 SM, sedangkan Deutro-Melayu menyebar sekitar 1500-500 SM.

Demikian lima teori asal usul nenek moyang Bangsa Indonesia.