Nursultan, Sonora.Id - Duta Besar Republik Indonesia untuk Kazakhtan, Dr Fadjroel Rahman mengaku bahagia dan bangga bisa menghadiri Pentahbisan dua WNI dari Flores, NTT, Indonesia: Romo Pater Filip, CJD dan Romo Pater Agustin, CJD, menjadi Imam di Gereja Katedral Santa Perawan Maria dari Fatima - Bunda Segala Bangsa di Karaganda, Kazakhstan.
Di momen Pentahbisan yang diselenggarakan pada Sabtu (17/9/22) tersebut juga dilakukan penyampaian ayat dalam Bahasa Indonesia. Kami menyaksikan mereka begitu dicintai oleh jamaatnya. Suatu kerja kemanusiaan dan diplomasi budaya yang sangat tinggi.
"Bangga dan terharu melihat putra-putra Indonesia berbakti bagi agamanya dan kemanusiaan di negeri orang. Semoga selalu sehat dan selamat," kata Dubes Fadjroel kepada Redaksi Sonora.
Dalam sambutannya, Pater Filip, CJD dan Pater Agustin, CJD merasa terharu karena meskipun orangtua kandung mereka dari NTT tidak sempat hadir, namun Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Bung Fadjroel Rachman bisa hadir langsung menyaksikan semua prosesi.
Dubes Fadjroel Rachman sejak awal menerima undanganmenyampaikan untuk hadir dalam acara tersebut.
"Selain karena alasan kemanusiaan, KBRI Nur-Sultan juga merupakan representasi negara Indonesia di Kazakhstan yang harus mengayomi dan melindungi semua warga negara Indonesia," tutupnya